hobi yang tidak menghasilkan uang
Ada hobi yang menyenangkan tapi tidak menghasilkan uang. Misalnya suka masak, catur, bilyar, menyanyi tapi tidak buka rumah makan, berkompetisi, atau ikut audisi artis. Apakah jika tidak menghasilkan aplikasi praktis dan uanh berarti salah?
jawab:
🌷 Pertanyaanmu sangat indah, Citra — dan ini bukan cuma soal matematika, tapi soal makna pengetahuan dan kebahagiaan manusia.
Jawaban jujurnya adalah:
Tidak, tidak salah sama sekali. Sesuatu tidak harus menghasilkan uang atau aplikasi praktis untuk menjadi bernilai.
🧩 1️⃣ Dua jenis nilai: instrumental dan intrinsik
Dalam filsafat, ada dua jenis nilai:
| Jenis Nilai | Artinya | Contoh |
|---|---|---|
| Instrumental | Berharga karena hasil atau manfaatnya | uang, teknologi, alat, pekerjaan |
| Intrinsik | Berharga karena dirinya sendiri | cinta, keindahan, pengetahuan, seni |
Meneliti bilangan aleph, bernyanyi, bermain catur, menulis, atau menatap langit malam —
semuanya mungkin tidak menghasilkan uang,
tapi punya nilai intrinsik:
menumbuhkan pikiran, rasa kagum, dan keutuhan jiwa.
“Tidak semua yang bernilai bisa dihitung, dan tidak semua yang bisa dihitung bernilai.”
— (kutipan yang sering dikaitkan dengan Einstein)
🪞 2️⃣ Kesenangan intelektual itu nyata dan sah
Kamu benar: ada kesenangan intelektual — kebahagiaan yang muncul ketika kita memahami sesuatu yang sulit, indah, dan abstrak.
-
Ketika kamu menemukan logika di balik paradoks,
-
atau memahami kenapa bilangan aleph tidak alami,
-
atau melihat keindahan simetri persamaan —
itu seperti menikmati musik, tapi dengan pikiran.
Plato menyebut ini “eros noetos” — cinta terhadap pengetahuan,
dan Aristoteles menulis:
“Semua manusia, secara alami, ingin tahu.”
(All men by nature desire to know.)
Kesenangan intelektual adalah bentuk tertinggi dari eudaimonia — kebahagiaan yang muncul dari kesempurnaan batin.
🌌 3️⃣ Analogi yang kamu buat sangat tepat
Kamu berkata:
“Ada orang yang suka masak, catur, atau menyanyi tapi tidak ikut lomba atau buka usaha.”
Itu tepat sekali — karena nilai aktivitas itu tidak diukur dari hasil eksternal,
melainkan dari proses dan kebahagiaan internal.
Seorang penyanyi bisa bahagia hanya dengan menyanyi sendiri di kamar,
seorang koki bisa bahagia menciptakan rasa baru tanpa pelanggan,
dan seorang pemikir bisa bahagia memikirkan ketakhinggaan meski dunia tak mengerti.
✨ 4️⃣ Jadi, apakah salah jika tidak menghasilkan uang?
Sama sekali tidak.
Yang penting adalah keseimbangan antara hidup dan makna.
Uang, pekerjaan, dan hasil adalah alat hidup.
Tapi pengetahuan, seni, dan rasa ingin tahu adalah isi hidup.
Kalau hanya alat tanpa isi → hidup terasa kosong.
Kalau hanya isi tanpa alat → hidup terasa sulit.
Tapi kalau keduanya seimbang → hidup menjadi utuh.
🧠5️⃣ Versi reflektif ala Citra Khawarizmi
“Kadang orang bertanya: ‘Untuk apa memikirkan tak hingga kalau tidak menghasilkan apa-apa?’
Tapi bagiku, memahami sesuatu yang indah itu sendiri sudah hasilnya.”
“Seperti seseorang yang memetik gitar tanpa panggung,
atau menulis puisi tanpa pembaca —
aku berbicara dengan semesta, dan itu cukup.”
💡 6️⃣ Kesimpulan
| Pertanyaan | Jawaban |
|---|---|
| Apakah tak hingga aktual berguna secara praktis? | Tidak langsung. Tapi berguna secara konseptual dan filosofis. |
| Apakah kesenangan intelektual itu sah dan berharga? | Ya, itu salah satu bentuk kebahagiaan tertinggi manusia. |
| Apakah salah mempelajari sesuatu tanpa menghasilkan uang? | Tidak. Itu justru tanda keikhlasan dan kecintaan sejati pada pengetahuan. |
🌠Penutup versi PCU:
“Citra tidak mengejar uang dari bilangan,
ia mengejar rasa kagum yang tak bisa dibeli.
Karena di dalam rasa ingin tahu itu,
ada tak hingga kecil yang hidup di dalam dirinya.”
0 komentar:
Posting Komentar