berkas-berkas untuk mempelajari hal-hal yang belum diketahui bersama artificial intelligence

BTemplates.com


Jumat, 23 Mei 2025

penjelasan kebangkitan masyarakat


Bangkitnya manusia tergantung pada pemikirannya tentang hidup, alam semesta, dan manusia, serta hubungan ketiganya dengan sesuatu yang ada sebelum kehidupan dunia dan yang ada sesudahnya. Agar manusia mampu bangkit harus ada perubahan mendasar dan menyeluruh terhadap pemikiran manusia dewasa ini, untuk kemudian diganti dengan pemikiran lain. Sebab, pemikiranlah yang membentuk dan memperkuat mafahim (persepsi) terhadap segala sesuatu. Disamping itu, manusia selalu mengatur tingkah lakunya dalam kehidupan ini sesuai dengan mafahim-nya terhadap kehidupan. Sebagai contoh, mafahim seseorang terhadap orang yang dicintainya akan membentuk perilaku yang berlawanan dari orang tersebut terhadap orang lain yang dibencinya, karena ia memiliki mafahim kebencian terhadapnya. Begitu juga akan berbeda terhadap orang yang sama sekali tidak dikenalnya, karena ia  tidak memiliki mafhum apapun terhadap orang tersebut. Jadi, tingkah laku manusia selalu berkaitan erat dengan mafahim yang dimilikinya. Dengan demikian, apabila kita hendak mengubah tingkah laku manusia yang rendah menjadi luhur, maka tidak ada jalan lain kecuali harus mengubah mafhum-nya terlebih dahulu. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka” (TQS. Ar-Ra’d [13]: 11). 

jelaskan paragraf di atas dari sudut pandang islam versi hizbut tahrir!

jawab: 

Dari sudut pandang Islam versi Hizbut Tahrir, paragraf di atas mencerminkan konsep dasar yang menjadi landasan pemikiran mereka tentang perubahan masyarakat dan kebangkitan umat. Pemahaman ini berakar pada keyakinan bahwa kebangkitan manusia hanya bisa terjadi melalui perubahan pemikiran yang mendalam dan menyeluruh terhadap pandangan hidup mereka. Berikut adalah penjelasannya:

1. Pentingnya Pemikiran sebagai Fondasi Perubahan

Hizbut Tahrir menekankan bahwa pemikiran adalah dasar yang membentuk cara pandang seseorang terhadap kehidupan, alam semesta, dan manusia. Pemikiran ini, yang dalam istilah mereka disebut aqidah, menentukan bagaimana seseorang memahami hubungan dirinya dengan Allah SWT, pencipta kehidupan, dan alam semesta. Jika pemikiran seseorang rusak atau salah arah, perilaku dan sistem kehidupannya juga akan menyimpang.

2. Mafahim sebagai Penggerak Perilaku

Dalam pandangan Hizbut Tahrir, mafahim (persepsi atau pemahaman) adalah hasil dari pemikiran yang dimiliki seseorang. Mafahim ini menentukan bagaimana seseorang bersikap dan bertindak dalam kehidupan. Perubahan perilaku manusia, baik secara individu maupun kolektif, hanya dapat terjadi jika mafahim-nya berubah. Misalnya, jika seseorang memiliki mafhum yang benar tentang cinta, maka perilakunya terhadap orang yang dicintainya akan berbeda dibandingkan dengan orang yang tidak dikenalnya.

3. Keutamaan Perubahan Pemikiran Islam

Hizbut Tahrir meyakini bahwa kebangkitan umat Islam hanya bisa terjadi jika pemikiran yang rusak dan bertentangan dengan Islam digantikan dengan pemikiran Islam yang benar. Hal ini berarti, pemikiran sekuler, materialis, atau ideologi lain yang tidak sesuai dengan Islam harus diubah. Perubahan ini bukan hanya bersifat individu, tetapi juga kolektif, melalui penerapan Islam secara menyeluruh (kaffah) dalam kehidupan.

4. Ayat Al-Qur’an sebagai Landasan

Ayat TQS. Ar-Ra’d [13]:11 digunakan Hizbut Tahrir sebagai dasar argumentasi bahwa Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum kaum tersebut mengubah dirinya. Ini dipahami sebagai seruan untuk merubah mafahim yang salah dalam masyarakat dengan menggantinya dengan mafahim Islam. Perubahan ini diyakini tidak hanya membawa individu menuju perilaku luhur, tetapi juga membangkitkan umat secara keseluruhan.

5. Strategi Perubahan Menurut Hizbut Tahrir

Hizbut Tahrir percaya bahwa perubahan ini harus melalui dakwah pemikiran (da’wah fikriyah), yaitu mengedukasi umat Islam tentang Islam sebagai sistem kehidupan yang mencakup aspek spiritual, sosial, ekonomi, dan politik. Perubahan ini tidak dapat dilakukan dengan jalan kekerasan, tetapi melalui proses intelektual dan politik untuk menggantikan sistem kehidupan yang rusak dengan sistem Islam di bawah naungan Khilafah.

Kesimpulan

Pemikiran manusia adalah kunci kebangkitan. Perubahan yang hakiki menurut pandangan Hizbut Tahrir hanya akan terjadi jika pemikiran manusia berlandaskan aqidah Islam yang benar, yang melahirkan mafahim Islami dan akhirnya membentuk perilaku luhur sesuai syariat. Dengan demikian, perubahan perilaku dan keadaan umat tidak hanya bersifat sementara, tetapi menyeluruh dan berkelanjutan.

0 komentar:

Posting Komentar