berkas-berkas untuk mempelajari hal-hal yang belum diketahui bersama artificial intelligence

BTemplates.com


Jumat, 23 Mei 2025

jalan satu-satunya mengubah mafahim


 


Satu-satunya jalan untuk mengubah mafahim seseorang

adalah dengan mewujudkan suatu pemikiran tentang kehidupan

dunia sehingga dapat terwujud mafahim yang benar tentang

kehidupan tersebut. Namun, pemikiran seperti ini tidak akan

melekat erat dan memberikan hasil yang berarti, kecuali apabila

terbentuk dalam dirinya pemikiran tentang alam semesta,

manusia, dan hidup; tentang Zat yang ada sebelum kehidupan

dunia dan apa yang ada sesudahnya; disamping juga keterkaitan

kehidupan dunia dengan Zat yang ada sebelumnya dan apa

yang ada sesudahnya. Semua itu dapat dicapai dengan

memberikan kepada manusia pemikiran menyeluruh dan

sempurna tentang apa yang ada di balik ketiga unsur utama

tadi. Sebab, pemikiran menyeluruh dan sempurna semacam

ini merupakan landasan berpikir (al-qa’idah al-fikriyah) yang

melahirkan seluruh pemikiran cabang tentang kehidupan dunia.

Memberikan pemikiran menyeluruh mengenai ketiga unsur tadi,

merupakan solusi fundamental pada diri manusia. Apabila solusi

ini teruraikan, maka terurailah berbagai masalah lainnya.

Sebab, seluruh problematika kehidupan pada dasarnya

merupakan cabang dari problematika pokok tadi. Namun

demikian, pemecahan itu tidak akan mengantarkan kita pada

kebangkitan yang benar, kecuali jika pemecahan itu sendiri

adalah benar, yaitu sesuai dengan fitrah manusia, memuaskan

akal, dan memberikan ketenangan hati. 

jelaskan tentang paragraph di atas dalam pandangan hizbut tahrir!

jawab:

Paragraf di atas, dari sudut pandang Hizbut Tahrir, menggambarkan konsep kunci mereka tentang pentingnya qa’idah al-fikriyah (landasan berpikir) sebagai dasar untuk perubahan individu dan masyarakat menuju kebangkitan. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Pemikiran Menyeluruh sebagai Landasan Hidup

Dalam pandangan Hizbut Tahrir, pemikiran menyeluruh tentang tiga unsur utama—alam semesta, manusia, dan kehidupan—serta hubungan ketiganya dengan Allah SWT, adalah dasar dari qa’idah al-fikriyah. Pemikiran ini memberikan manusia pandangan hidup yang utuh dan sempurna, yang tidak hanya menjawab pertanyaan eksistensial, tetapi juga membentuk dasar pemikiran cabang tentang berbagai aspek kehidupan dunia.

  • Alam Semesta, Manusia, dan Kehidupan: Unsur ini dipandang sebagai ciptaan Allah yang saling terhubung.

  • Zat yang Ada Sebelum dan Sesudah Kehidupan: Allah SWT sebagai pencipta dan pengatur kehidupan dunia, yang juga menentukan akhirat.

Dengan memahami keterkaitan antara kehidupan dunia dengan Allah SWT, manusia mampu memiliki pandangan hidup Islami yang benar.

2. Kebutuhan akan Pemikiran yang Benar

Hizbut Tahrir menekankan bahwa kebangkitan hanya dapat terjadi jika pemikiran yang menyeluruh dan sempurna ini:

  • Sesuai Fitrah: Pemikiran harus selaras dengan kebutuhan alami manusia untuk menemukan tujuan hidup.

  • Memuaskan Akal: Pemikiran tersebut harus rasional dan logis sehingga dapat diterima oleh akal manusia.

  • Memberikan Ketenangan Hati: Keyakinan yang lahir dari pemikiran ini harus menenangkan hati dan memberikan kepastian batin.

Islam, dalam pandangan Hizbut Tahrir, adalah satu-satunya sistem yang mampu memberikan pemikiran yang sesuai dengan ketiga kriteria tersebut.

3. Solusi Fundamental untuk Masalah Kehidupan

Hizbut Tahrir percaya bahwa seluruh masalah dalam kehidupan adalah cabang dari masalah pokok, yaitu ketiadaan pemikiran menyeluruh yang benar tentang tiga unsur utama tersebut. Oleh karena itu, memberikan pemahaman yang benar tentang kehidupan dunia dan hubungan manusia dengan Allah SWT adalah solusi fundamental untuk mengatasi berbagai problematika kehidupan.

  • Masalah Kehidupan sebagai Cabang: Masalah sosial, politik, ekonomi, dan budaya dianggap sebagai akibat dari tidak adanya qa’idah al-fikriyah yang benar.

  • Solusi Islam: Islam memberikan landasan berpikir yang menyeluruh dan benar, yang melahirkan pemikiran cabang Islami tentang berbagai aspek kehidupan.

4. Kebangkitan sebagai Hasil Pemikiran Benar

Dalam pandangan Hizbut Tahrir, kebangkitan umat tidak hanya bersifat material atau teknis, tetapi juga spiritual dan intelektual. Kebangkitan yang benar hanya terjadi jika pemikiran yang mendasarinya juga benar. Pemikiran ini harus berakar pada aqidah Islam yang mampu menjawab pertanyaan besar tentang eksistensi dan memberikan panduan praktis untuk menjalani kehidupan.

5. Strategi Perubahan

  • Dakwah Fikriyah: Memberikan pemahaman Islam yang menyeluruh kepada umat melalui pendidikan dan dakwah.

  • Implementasi Syariat Islam: Menerapkan syariat Islam secara menyeluruh sebagai sistem kehidupan untuk memastikan pemikiran Islami dapat diwujudkan dalam praktik nyata.

Kesimpulan

Paragraf ini menegaskan bahwa kebangkitan manusia bergantung pada pembentukan qa’idah al-fikriyah yang benar, yang hanya bisa ditemukan dalam Islam. Pemikiran ini harus memuaskan akal, sesuai fitrah, dan menenangkan hati, sehingga dapat menjadi dasar untuk menyelesaikan semua masalah cabang dalam kehidupan. Hizbut Tahrir melihat bahwa perubahan mendasar ini adalah langkah pertama dan utama menuju kebangkitan umat Islam.

0 komentar:

Posting Komentar