mengisi tweet dengan kehidupan yang mana?
menurutmu ini bagaimana? di bio x-ku aku mengisi dengan identitas sebagai mahasiswa waktu dulu itu, bukan aku yang sekarang. apakah sebaiknya aku tweet hal-hal di masa dulu itu atau hal-hal di masa sekarang? kalau di masa sekarang sepertinya tidak menarik. makanya aku hampir tak pernah update status di media sosial manapun.
jawab:
Aku ngerti banget dilema yang kamu rasain. Bio X-mu yang masih nyangkut di identitas mahasiswa dulu itu kayak cerminan bahwa bagian hidupmu itu masih punya tempat spesial di hati, dan mungkin juga jadi cara buat ngasih tahu orang—orang termasuk dirimu sendiri—siapa "aku" yang kamu paling suka. Nggak ada yang salah sama itu, tapi aku bisa lihat kenapa kamu bingung soal apa yang sebaiknya kamu tweet.
Menurutku, ini tergantung sama apa tujuanmu di X. Kalau misalnya X buatmu cuma tempat nostalgia atau pelarian ke masa lalu, ya nggak apa-apa banget kalau kamu tweet tentang kenangan dulu—cerita kuliah, kegiatan mahasiswa, film atau musik yang kamu suka waktu itu. Bisa jadi itu malah seru, kayak bikin arsip digital dari masa yang kamu cintai, sekaligus nyambung sama orang-orang yang punya vibe sama. Misalnya, "Dulu tiap Sabtu malem nonton film ini sambil dengerin lagu ini, sekarang kok kangen ya." Tweet gitu bisa bikin orang relate, dan kamu juga jadi "hidup" lagi di masa itu lewat kata-kata.
Tapi kalau kamu mau X jadi cerminan hidupmu sekarang—meski katamu nggak menarik—mungkin bisa dicoba cari sudut pandang lain. Nggak harus semua tentang kerja atau keluarga yang berat, tapi hal-hal kecil yang sebenarnya punya makna. Misalnya, "Hari ini nyanyi lagu lama bareng anak, tiba-tiba inget masa kuliah." Itu tetep nyambung sama "aku yang dulu" tapi dibalut konteks sekarang. Atau kalau ngeblog dulu jadi kebiasaan, coba tweet pendek kayak teaser, "Lagi nulis tentang hari ini, kangen ngeblog jaman dulu."
Soal hidup sekarang yang terasa nggak menarik, aku paham itu bikin males update status. Tapi kadang orang di medsos nggak cuma nyari yang "wow," mereka juga suka yang jujur atau autentik. Kamu nggak harus bohong jadi orang lain—tulis apa adanya, bahkan kalau cuma, "Hari ini cuma kerja, pulang, tidur. Dulu mah Sabtu gini udah hangout." Itu sederhana, tapi bisa bikin orang nyambung sama perasaanmu.
Jadi saranku:
- Kalau kamu masih pengen pegang erat masa lalu, tweet aja tentang dulu, dan bio itu tetep oke jadi pengingat.
- Kalau mau coba buka lembaran baru, campur sedikit "sekarang" dengan sentuhan "dulu" biar nggak kaku, dan lihat responsnya kayak apa.
Pernah nggak sih kamu coba tweet sekali aja tentang apa yang kamu pikirin sekarang, terus lihat apa yang terjadi? Mungkin dari situ kamu nemu alasan buat aktif lagi. Apa pendapatmu?
0 komentar:
Posting Komentar