Mengenal tasawuf
**Tasawuf** adalah cabang dalam Islam yang berfokus pada aspek spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah. Tujuan utama tasawuf adalah mencapai kesucian hati, pengenalan terhadap Allah (ma'rifatullah), dan meraih kedekatan dengan-Nya (taqarrub). Tasawuf sering kali dikenal dengan istilah **sufisme** dalam bahasa Barat.
---
### **Pengertian Tasawuf**
1. **Secara Etimologi**
- Ada beberapa pandangan tentang asal kata "tasawuf":
- Dari kata *ṣūf* (wol), merujuk pada pakaian sederhana yang dikenakan oleh para sufi sebagai simbol kesederhanaan.
- Dari kata *ṣaff* (barisan), merujuk pada mereka yang berada di barisan pertama dalam ibadah kepada Allah.
- Dari kata *ṣafā* (kesucian), merujuk pada usaha membersihkan hati dari dosa dan penyakit rohani.
2. **Secara Terminologi**
Tasawuf adalah jalan atau metode untuk mencapai hubungan yang lebih dekat dengan Allah melalui pembersihan jiwa, amal ibadah yang ikhlas, dan cinta kepada Allah.
---
### **Tujuan Tasawuf**
1. **Tazkiyatun Nafs**
- Membersihkan jiwa dari sifat-sifat buruk seperti kesombongan, iri, dengki, dan cinta dunia.
2. **Ihsan**
- Beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya, dan jika tidak bisa, yakinlah bahwa Allah selalu melihat kita.
3. **Cinta kepada Allah (Mahabbah)**
- Menjadikan cinta kepada Allah sebagai puncak tujuan hidup.
4. **Ma'rifatullah**
- Mengenal Allah dengan lebih mendalam melalui tanda-tanda-Nya di alam dan dalam diri.
---
### **Landasan dalam Al-Qur'an dan Hadis**
1. **Al-Qur'an**
- *"Sucikanlah namamu dengan menyebut nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh pengabdian."* (QS. Al-Muzzammil: 8)
- *"Beruntunglah orang yang membersihkan diri (jiwanya)."* (QS. Asy-Syams: 9)
2. **Hadis**
- Nabi Muhammad SAW bersabda:
*"Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh, dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, itu adalah hati."* (HR. Bukhari dan Muslim)
- Ihsan dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW:
*"Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu."* (HR. Bukhari dan Muslim)
---
### **Aspek-aspek Utama Tasawuf**
1. **Takhalli (Mengosongkan)**
- Mengosongkan hati dari sifat buruk seperti hasad, sombong, dan cinta dunia.
2. **Tahalli (Mengisi)**
- Menghiasi hati dengan sifat baik seperti sabar, syukur, tawakal, dan ikhlas.
3. **Tajalli (Penyingkapan)**
- Pencapaian spiritual di mana seseorang merasakan kedekatan dengan Allah dan memahami hakikat-Nya melalui penghayatan yang mendalam.
---
### **Praktik Tasawuf**
1. **Dzikir dan Doa**
- Mengingat Allah secara terus-menerus untuk membersihkan hati.
2. **Muraqabah**
- Menyadari bahwa Allah selalu mengawasi.
3. **Muhasabah**
- Introspeksi diri untuk memperbaiki amal dan niat.
4. **Uzlah**
- Menyendiri untuk berkontemplasi dan mendekatkan diri kepada Allah.
5. **Ibadah Sunnah**
- Melaksanakan ibadah tambahan seperti shalat malam, puasa sunnah, dan sedekah.
---
### **Tokoh-Tokoh Tasawuf**
1. **Al-Ghazali (1058–1111 M)**
- Menulis kitab *Ihya Ulumuddin* yang menggabungkan syariat dan tasawuf.
2. **Jalaluddin Rumi (1207–1273 M)**
- Sufi terkenal dengan karya-karyanya yang berbentuk puisi, seperti *Masnavi*.
3. **Rabiah al-Adawiyah (713–801 M)**
- Sufi perempuan yang dikenal karena cinta sejatinya kepada Allah (mahabbah).
---
### **Tasawuf dan Mazhab Fiqih**
Tasawuf yang benar tidak bertentangan dengan syariat Islam. Para ulama menyatakan bahwa tasawuf harus berjalan berdampingan dengan fiqih dan akidah.
Imam Malik berkata:
*"Barang siapa mempelajari tasawuf tanpa fiqih, dia menjadi zindiq (sesat). Barang siapa mempelajari fiqih tanpa tasawuf, dia menjadi fasik. Dan barang siapa mempelajari keduanya, dia mencapai kebenaran."*
---
### **Kritik terhadap Tasawuf**
1. **Tasawuf yang Menyimpang**
- Ada praktik tasawuf yang mengabaikan syariat, seperti klaim bersatu dengan Tuhan (*hulul* atau *ittihad*).
2. **Berlebihan dalam Uzlah**
- Mengabaikan kewajiban sosial dengan alasan ingin mendekatkan diri kepada Allah.
---
### **Kesimpulan**
Tasawuf yang sesuai dengan syariat adalah bagian dari Islam yang bertujuan untuk memperbaiki hati dan memperdalam hubungan dengan Allah. Namun, penting untuk memastikan bahwa praktik tasawuf tidak menyimpang dari ajaran Al-Qur'an dan hadis.
Apakah penjelasan ini membantu? Jika ada bagian yang ingin didalami, beri tahu saya!
0 komentar:
Posting Komentar