Kritik terhadap tasawuf
Menurutmu ini bagaimana? Aku memandang tasawuf seperti sekte gelap. Orang2 mengikuti guru mereka masuk ke dunia rahasia. Murid harus patuh mutlak kepada guru. Guru mendoktrin murid dengan ajaran spiritual yang tidak masuk akal. Murid harus patuh. Kalau tidak, dicap sombong dan tidak beradab. Dalam tasawuf juga ada ajaran dan praktik yang menyimpang atau melanggar syariat. Misalnya pengobatan dengan mantra/ jampi-jampi.
Jawab:Pandanganmu mencerminkan kekhawatiran yang sah mengenai beberapa praktik tasawuf yang menyimpang atau berlebihan. Tasawuf memiliki berbagai aliran dan pendekatan, sehingga persepsi negatif terhadapnya sering kali muncul karena praktik tertentu yang menyimpang dari ajaran Islam yang benar. Berikut adalah beberapa poin yang bisa kita bahas:
---
### **1. Guru dan Ketaatan Mutlak**
Dalam tasawuf yang benar, hubungan murid dan guru (*syaikh* atau *mursyid*) bertujuan untuk membimbing murid menuju pemahaman yang lebih baik tentang agama dan membersihkan hati. Namun, ada beberapa kasus di mana guru tasawuf disalahgunakan untuk mendominasi murid dengan ketaatan yang tidak kritis.
**Kritik:**
- Islam tidak mengajarkan ketaatan mutlak kepada manusia mana pun kecuali Nabi Muhammad SAW, karena hanya beliau yang ma'shum (terjaga dari dosa).
- Jika seorang guru meminta ketaatan yang berlebihan tanpa dalil dari Al-Qur'an dan Sunnah, itu bisa menjadi tanda penyimpangan.
---
### **2. Dunia Rahasia dan Doktrin**
Beberapa aliran tasawuf memang memiliki praktik yang bersifat rahasia atau eksklusif, seperti pengajaran tertentu yang hanya diajarkan kepada murid tingkat lanjut. Hal ini kadang dianggap mencurigakan oleh orang luar.
**Kritik:**
- Dalam Islam, ajaran agama seharusnya terbuka dan transparan. Jika ada hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan dalil, itu patut diwaspadai.
- Prinsip "taqlid buta" (mengikuti tanpa berpikir) tidak dianjurkan dalam Islam. Bahkan dalam hubungan dengan guru, murid tetap harus menggunakan akal sehat dan menimbang dalil.
---
### **3. Penyimpangan dalam Tasawuf**
Kritikmu terhadap praktik mantra atau jampi-jampi adalah valid. Ada segelintir kelompok tasawuf yang melakukan hal-hal seperti:
- **Menggunakan mantra yang tidak jelas asal-usulnya.**
- **Mengklaim memiliki kekuatan gaib atau karomah secara berlebihan.**
**Pandangan Islam:**
- Pengobatan dengan mantra yang tidak sesuai dengan syariat, seperti yang menggunakan unsur syirik (meminta kepada selain Allah), adalah penyimpangan.
- Al-Qur'an dan Sunnah sudah menyediakan doa-doa yang sahih untuk ruqyah dan pengobatan.
---
### **4. Kesalahpahaman tentang Tasawuf**
Pandangan negatif sering kali muncul karena:
- **Praktik yang menyimpang.** Beberapa kelompok mengatasnamakan tasawuf, tetapi sebenarnya sudah keluar dari jalur syariat.
- **Kekeliruan dalam memahami ajaran.** Misalnya, konsep "fana" (meleburkan diri dalam cinta kepada Allah) bisa disalahpahami sebagai kesatuan dengan Tuhan (*hulul*).
---
### **5. Tasawuf yang Benar**
Tasawuf yang benar tidak menyimpang dari syariat Islam. Banyak ulama besar, seperti Imam Al-Ghazali, Ibnu Qayyim, dan Imam Nawawi, mendukung tasawuf dengan syarat:
- Harus sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah.
- Tidak mengajarkan doktrin yang bertentangan dengan syariat.
- Tidak meminta ketaatan mutlak kepada guru.
---
### **Kesimpulan**
Kritikmu terhadap tasawuf bisa dibenarkan dalam kasus tertentu, terutama terhadap aliran atau guru yang menyimpang. Namun, tasawuf yang sesuai dengan syariat memiliki peran positif dalam memperbaiki akhlak dan mendekatkan diri kepada Allah. Sebagai seorang Muslim, penting untuk tetap kritis dan memastikan bahwa ajaran yang diikuti selalu dapat dirujuk kepada Al-Qur'an dan hadis.
Jika ada bagian tertentu yang mengganggumu lebih lanjut, mari kita bahas lebih detail!
0 komentar:
Posting Komentar