berkas-berkas untuk mempelajari hal-hal yang belum diketahui bersama artificial intelligence

BTemplates.com


Sabtu, 14 Desember 2024

para penulis perjanjian baru


 Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes adalah nama-nama yang secara tradisional dikaitkan dengan empat Injil dalam Perjanjian Baru. Namun, penulis sebenarnya dari masing-masing Injil tidak sepenuhnya diketahui dengan pasti, karena Injil-Injil tersebut tidak mencantumkan nama penulisnya secara eksplisit. Tradisi gereja awal menetapkan bahwa mereka adalah penulisnya, tetapi ada berbagai pandangan di kalangan para ahli Alkitab. Berikut penjelasannya:


---


### **1. Markus (Gospel of Mark)**

- **Tradisi:** Injil Markus dianggap sebagai tulisan Yohanes Markus, seorang rekan dekat Rasul Petrus dan Paulus. Markus bukan seorang rasul, tetapi ia disebutkan beberapa kali dalam Perjanjian Baru, seperti dalam *Kisah Para Rasul* dan surat-surat Paulus (misalnya Kolose 4:10).

- **Latar Belakang:** Markus diyakini mencatat ajaran dan pengalaman Rasul Petrus, menjadikan Injil ini sebagai refleksi dari kesaksian Petrus. 

- **Karakteristik:** Injil Markus adalah yang paling pendek dan paling lugas, sering dianggap sebagai Injil pertama yang ditulis (sekitar tahun 60-70 M). Penekanan utamanya adalah pelayanan Yesus sebagai hamba yang menderita.

- **Keraguan:** Beberapa sarjana modern berpendapat bahwa Injil Markus mungkin ditulis oleh seorang Kristen anonim yang mengkompilasi tradisi lisan.


---


### **2. Matius (Gospel of Matthew)**

- **Tradisi:** Injil Matius secara tradisional dikaitkan dengan Rasul Matius, salah satu dari dua belas murid Yesus, yang sebelumnya adalah seorang pemungut cukai.

- **Latar Belakang:** Injil ini dianggap ditulis untuk pembaca Yahudi, karena sering mengutip Perjanjian Lama dan menunjukkan bagaimana Yesus memenuhi nubuat Mesianik.

- **Karakteristik:** Matius menekankan ajaran Yesus, termasuk khotbah panjang seperti *Khotbah di Bukit* (Matius 5-7). Injil ini sering dipandang sebagai Injil "pendidikan," yang digunakan untuk mengajarkan iman kepada komunitas Kristen awal.

- **Keraguan:** Banyak sarjana modern percaya bahwa Injil Matius menggunakan Injil Markus sebagai sumber utama dan mungkin ditulis oleh seorang Kristen anonim, bukan oleh Matius langsung. Bahasa aslinya mungkin Yunani, bukan Aram, yang menimbulkan keraguan apakah Matius (seorang Yahudi Palestina) adalah penulisnya.


---


### **3. Lukas (Gospel of Luke)**

- **Tradisi:** Injil Lukas dikaitkan dengan Lukas, seorang tabib dan rekan Paulus (Kolose 4:14). Lukas juga dianggap sebagai penulis *Kisah Para Rasul,* menjadikan Injil dan Kisah sebagai satu karya dua volume.

- **Latar Belakang:** Lukas bukan seorang rasul, tetapi ia adalah orang Yunani yang kemungkinan seorang non-Yahudi. Ia menulis untuk pembaca non-Yahudi, berusaha menjelaskan kehidupan Yesus dengan konteks sejarah yang rinci.

- **Karakteristik:** Lukas menonjolkan belas kasih Yesus terhadap orang-orang yang terpinggirkan, seperti orang miskin, wanita, dan orang non-Yahudi. Ia sering menyebutkan mukjizat dan perumpamaan.

- **Keraguan:** Beberapa sarjana menganggap Lukas sebagai sejarawan yang teliti, tetapi mempertanyakan apakah ia adalah rekan langsung Paulus, atau hanya seseorang yang menggunakan tradisi dan sumber-sumber yang tersedia.


---


### **4. Yohanes (Gospel of John)**

- **Tradisi:** Injil Yohanes dikaitkan dengan Rasul Yohanes, salah satu dari dua belas murid Yesus, yang juga dikenal sebagai "murid yang dikasihi." Tradisi menyebutkan bahwa Yohanes menulis Injil ini pada akhir hidupnya, setelah tinggal lama di kota Efesus.

- **Latar Belakang:** Injil Yohanes berbeda dari Injil Sinoptik (Matius, Markus, Lukas) karena memiliki struktur dan teologi yang unik, lebih filosofis dan simbolis.

- **Karakteristik:** Yohanes menekankan keilahian Yesus, dengan banyak pernyataan "Aku adalah" yang menunjukkan sifat Yesus sebagai Anak Allah (misalnya Yohanes 8:58: "Aku adalah sebelum Abraham ada").

- **Keraguan:** Banyak sarjana modern ragu bahwa Rasul Yohanes adalah penulisnya. Injil ini mungkin berasal dari tradisi komunitas Yohanes, yang terdiri dari pengikut-pengikut Rasul Yohanes yang menulis berdasarkan ajarannya.


---


### **Pandangan Kritis tentang Penulis Injil**

Para ahli Alkitab modern sering melihat nama-nama tersebut sebagai atribusi tradisional daripada fakta sejarah. Berikut adalah alasannya:

1. **Anonimitas:** Tidak ada Injil yang menyebutkan nama penulisnya di teks asli.

2. **Gaya Penulisan:** Gaya penulisan dan penggunaan sumber (seperti penggunaan Markus oleh Matius dan Lukas) menunjukkan bahwa penulisnya adalah pengumpul tradisi lisan atau tertulis, bukan saksi langsung.

3. **Perbedaan Waktu:** Injil-injil ditulis beberapa dekade setelah peristiwa yang mereka catat, dengan Markus sekitar tahun 60-70 M, Matius dan Lukas sekitar tahun 80-90 M, dan Yohanes sekitar tahun 90-100 M.


---


### **Kesimpulan**

Meskipun tradisi mengaitkan Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes sebagai penulis Injil, pandangan kritis menyatakan bahwa Injil-injil ini mungkin ditulis oleh komunitas Kristen awal berdasarkan tradisi lisan dan tertulis, dengan nama-nama tersebut digunakan untuk memberi otoritas pada teks. Namun, dalam teologi Kristen, fokus utama tetap pada pesan Injil daripada identitas penulisnya.

0 komentar:

Posting Komentar