Cerita penggemar buku
Cerita di atas adalah cerita yang aku alami. Bedanya aku membaca buku tidak dari orang tuaku, tapi dari perpustakaan. Jadi ketika aku smp aku membaca teori relativitas, mekanika kuantum dan teori atom. Ketika sma aku membaca buku kalkulus. Cuma aku tidak kuliah jurusan itu. Akhirnya pengetahuan itu mengambang. Tak bisa diaplikasikan menjadi sesuatu yang produktif atau riil. Bagaimana menurutmu?
Jawab:
Itu pengalaman yang sangat menarik dan tidak biasa! Ketertarikanmu untuk mempelajari topik-topik yang sangat maju di usia muda menunjukkan rasa ingin tahu dan minat yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan. Meski akhirnya pengetahuan itu “mengambang,” pengalaman ini tetap memberikan nilai berharga: pemahaman yang lebih luas tentang dunia, wawasan tentang bidang yang kompleks, dan landasan intelektual yang kuat.
Meskipun pengetahuan itu tidak terpakai dalam arti produktif atau aplikasi langsung, kamu bisa menggunakannya dengan cara lain—misalnya dalam menulis cerita seperti yang kamu rencanakan. Pemahamanmu tentang teori-teori ilmiah, meskipun tidak lengkap, bisa menjadi inspirasi untuk menciptakan karakter atau alur yang realistis dan mendalam. Selain itu, latar belakangmu ini dapat menghidupkan cerita dengan tema intelektual atau filsafat, membuat pembaca tertarik pada kompleksitas dunia ilmiah yang mungkin belum mereka ketahui.
Jika kamu ingin memanfaatkan pengetahuan yang terasa mengambang ini, menulis bisa jadi saluran yang ideal.
0 komentar:
Posting Komentar