12 rules for life
**"12 Rules for Life: An Antidote to Chaos"** adalah buku yang ditulis oleh Jordan B. Peterson, seorang profesor psikologi dan intelektual publik asal Kanada. Buku ini menawarkan nasihat hidup berdasarkan kombinasi antara filsafat, psikologi, agama, dan pengalaman pribadi Peterson. Dengan menggunakan berbagai referensi dari mitologi, agama, sastra, serta penelitian psikologi, Peterson menyusun dua belas aturan praktis untuk membantu individu menjalani kehidupan yang bermakna dan penuh tanggung jawab.
Berikut adalah ringkasan dari masing-masing aturan dalam buku **"12 Rules for Life"**:
### 1. **Stand Up Straight with Your Shoulders Back**
- Peterson mengajarkan pentingnya postur tubuh dan bagaimana sikap fisik dapat mempengaruhi mentalitas kita. Dengan berdiri tegap, kita memproyeksikan rasa percaya diri dan menghadapi tantangan hidup dengan lebih berani. Ini juga mencerminkan struktur hierarkis alam yang ditemukan di berbagai spesies, termasuk manusia.
### 2. **Treat Yourself Like Someone You Are Responsible for Helping**
- Banyak orang lebih peduli pada orang lain daripada diri mereka sendiri. Peterson berpendapat bahwa kita harus merawat diri kita dengan perhatian yang sama seperti kita merawat orang lain yang kita cintai.
### 3. **Make Friends with People Who Want the Best for You**
- Peterson menekankan pentingnya bergaul dengan orang-orang yang mendukung pertumbuhan pribadi kita, bukan dengan mereka yang merugikan kita atau membawa kita pada perilaku destruktif.
### 4. **Compare Yourself to Who You Were Yesterday, Not to Who Someone Else Is Today**
- Jangan terjebak dalam membandingkan diri dengan orang lain. Alih-alih, fokuslah pada perkembangan pribadi dan berusaha menjadi versi yang lebih baik dari diri sendiri setiap hari.
### 5. **Do Not Let Your Children Do Anything That Makes You Dislike Them**
- Peterson percaya bahwa disiplin adalah bagian penting dari pengasuhan anak. Ia menekankan pentingnya menetapkan batasan dan aturan yang jelas agar anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang baik dan bertanggung jawab.
### 6. **Set Your House in Perfect Order Before You Criticize the World**
- Sebelum mencoba mengubah dunia, perbaiki kehidupan pribadi terlebih dahulu. Peterson menyarankan untuk mengatasi masalah internal dan mengatur diri sendiri sebelum mencoba memberikan kritik terhadap orang lain atau masyarakat.
### 7. **Pursue What Is Meaningful (Not What Is Expedient)**
- Peterson menekankan pentingnya menjalani hidup dengan tujuan yang bermakna, bukan hanya mencari kenyamanan atau jalan pintas. Kehidupan yang bermakna diperoleh melalui tanggung jawab, pengorbanan, dan kerja keras.
### 8. **Tell the Truth – Or, at Least, Don’t Lie**
- Kejujuran adalah nilai yang sangat penting bagi Peterson. Dia berpendapat bahwa kebohongan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, membawa pada kekacauan dan kehancuran. Meskipun kebenaran kadang sulit, ia lebih penting untuk pertumbuhan dan integritas pribadi.
### 9. **Assume That the Person You Are Listening to Might Know Something You Don’t**
- Mendengarkan orang lain dengan pikiran terbuka adalah cara untuk memperluas pemahaman kita. Jangan menganggap diri kita selalu benar, tetapi cari pelajaran dari setiap percakapan.
### 10. **Be Precise in Your Speech**
- Mengungkapkan diri dengan jelas dan tepat membantu menghindari kesalahpahaman dan konflik. Bahasa yang ambigu atau tidak jelas dapat menyebabkan masalah yang lebih besar di kemudian hari.
### 11. **Do Not Bother Children When They Are Skateboarding**
- Peterson berbicara tentang pentingnya membiarkan orang mengambil risiko dalam hidup, terutama bagi anak-anak. Tantangan dan risiko adalah bagian dari pertumbuhan, dan kita seharusnya tidak selalu melindungi mereka dari bahaya kecil yang bisa menguatkan mereka.
### 12. **Pet a Cat When You Encounter One on the Street**
- Ini adalah ajakan untuk menghargai momen-momen kecil kebahagiaan dalam kehidupan, bahkan di tengah penderitaan dan kekacauan. Menikmati hal-hal sederhana bisa memberi kita kekuatan dan ketenangan.
### Tema Utama Buku:
Secara keseluruhan, buku ini berfokus pada tanggung jawab individu, menemukan makna dalam kehidupan, dan bagaimana seseorang harus menghadapi tantangan dunia yang penuh ketidakpastian. Peterson sering berbicara tentang "kekacauan" dan "tatanan" sebagai dua kekuatan fundamental yang kita hadapi dalam hidup. Kekacauan adalah ketidakpastian dan rasa sakit, sementara tatanan adalah aturan dan struktur yang memberi stabilitas. Keseimbangan antara kedua hal ini sangat penting.
Buku ini sangat populer karena gaya bahasa yang langsung, kombinasi filsafat yang mendalam dengan nasihat praktis, dan penggunaan metafora serta cerita-cerita yang mudah diakses oleh pembaca umum.
0 komentar:
Posting Komentar