proses manusia menyimpan ingatan ke dalam otak
Menghubungkan cara manusia berpikir dalam ide-ide, ingatan (gambar, suara, bau, sentuhan, perasaan) dengan cara otak bekerja melalui saraf, sel saraf, dan neuron adalah inti dari bidang ilmu neurosains kognitif dan filosofi pikiran. Ini adalah salah satu misteri terbesar dalam sains: bagaimana materi (otak fisik) menghasilkan fenomena non-materi (kesadaran, pikiran, emosi).
Meski kita belum memiliki jawaban lengkap, kita punya banyak bukti dan teori tentang bagaimana keduanya saling terkait.
Pikiran sebagai Hasil Aktivitas Otak
Koneksi paling fundamental adalah bahwa pikiran, ide, ingatan, dan perasaan adalah produk dari aktivitas otak. Otak bukan sekadar wadah; ia adalah generator dari semua pengalaman mental kita.
1. Neuron dan Sinyal Elektrik
Neuron adalah unit dasar otak. Mereka adalah sel-sel khusus yang dapat mengirimkan sinyal listrik (potensial aksi) dan kimiawi.
Sinyal elektrik ini bergerak sepanjang akson neuron dan memicu pelepasan neurotransmiter (zat kimia) ke celah sinaptik (ruang antar neuron).
Neurotransmiter kemudian mengikat reseptor pada neuron berikutnya, yang bisa memicu atau menghambat sinyal elektrik di neuron tersebut.
Jaringan Neuron: Miliaran neuron ini terhubung satu sama lain dalam jaringan yang sangat kompleks, membentuk sirkuit dan jalur neural.
2. Bagaimana Aktivitas Neural Menjadi Pengalaman Mental
Inilah bagian yang paling menarik dan masih dalam tahap penelitian intensif:
Pola Aktivitas: Ide atau ingatan bukanlah tentang satu neuron yang "menyimpan" satu memori. Sebaliknya, itu adalah pola aktivitas listrik dan kimia yang kompleks di antara sekelompok besar neuron yang terhubung.
Contoh: Ketika Anda mengingat wajah teman, bukan hanya satu neuron yang aktif. Ada ribuan, bahkan jutaan, neuron di berbagai area otak (visual korteks, area memori, area pengenalan wajah) yang secara simultan aktif dalam pola tertentu. Pola aktivitas unik inilah yang merepresentasikan ingatan akan wajah teman tersebut.
Representasi Distribusi: Ingatan, ide, atau konsep tidak tersimpan di satu "tempat" di otak, melainkan didistribusikan di berbagai area. Sinyal dari indra (gambar, suara, bau, sentuhan) diproses di area sensorik spesifik (korteks visual, korteks auditori, dll.), dan kemudian diintegrasikan di area asosiasi yang lebih tinggi untuk membentuk pengalaman yang utuh.
Pembelajaran dan Plastisitas: Ketika Anda belajar hal baru atau membentuk ingatan baru, koneksi antara neuron (sinapsis) diperkuat atau dilemahkan. Ini disebut neuroplastisitas. Ini adalah bagaimana pengalaman mental kita secara fisik mengubah struktur dan fungsi otak kita.
Contoh: Saat Anda belajar mengendarai sepeda, jalur neural yang terlibat dalam koordinasi dan keseimbangan diperkuat, membuat gerakan menjadi otomatis.
Kesadaran (Emergent Property): Banyak ilmuwan percaya bahwa kesadaran, pikiran, dan emosi adalah properti yang muncul (emergent properties) dari kompleksitas dan interaksi miliaran neuron. Sama seperti kumpulan atom dan molekul yang sederhana bisa membentuk entitas kompleks seperti organisme hidup, interaksi sederhana antar neuron bisa menghasilkan fenomena kompleks seperti pikiran.
Contoh Spesifik: Ingatan dan Perasaan
Ingatan Gambar (Visual Memory)
Ketika Anda melihat sebuah gambar, cahaya mengenai retina dan diubah menjadi sinyal listrik. Sinyal ini bergerak melalui saraf optik ke berbagai area di korteks visual otak Anda. Neuron-neuron di sana memproses fitur-fitur dasar seperti garis, warna, dan bentuk. Informasi ini kemudian diteruskan ke area yang lebih tinggi di otak yang mengintegrasikan fitur-fitur ini menjadi objek yang dikenali. Untuk menyimpan ingatan itu, pola aktivitas neural ini diperkuat, membentuk koneksi baru atau memperkuat yang sudah ada, terutama di area seperti hipokampus dan korteks temporal. Saat Anda mengingatnya, pola aktivitas serupa diaktifkan kembali.
Perasaan (Emosi)
Perasaan, seperti bahagia atau sedih, melibatkan aktivitas di berbagai struktur otak seperti amigdala (pusat emosi), korteks prefrontal (pengambilan keputusan emosional), dan hipotalamus (respons fisik terhadap emosi). Pelepasan neurotransmiter seperti dopamin (terkait dengan kesenangan) atau serotonin (terkait dengan suasana hati) oleh neuron-neuron tertentu akan memengaruhi aktivitas di area-area ini, yang kemudian kita rasakan sebagai emosi. Respons fisik (detak jantung cepat, berkeringat) adalah hasil dari otak yang mengirim sinyal ke bagian tubuh lain melalui sistem saraf otonom.
Ringkasan Koneksi
Jadi, untuk menyambungkan kedua hal tersebut:
Pikiran, ide, ingatan, dan perasaan adalah pengalaman subyektif kita.
Saraf, sel saraf, dan neuron adalah substrat fisik di mana pengalaman-pengalaman itu terjadi dan diproses.
Koneksi antara keduanya adalah melalui pola-pola aktivitas elektrokimia yang kompleks yang terjadi di dalam jaringan neuron. Pola-pola ini adalah representasi neurologis dari ide, ingatan, atau perasaan. Setiap kali kita berpikir, merasakan, atau mengingat, neuron-neuron di otak kita sedang "menari" dalam pola yang unik dan berulang, menciptakan pengalaman mental kita yang kaya dan beragam.
0 komentar:
Posting Komentar