berkas-berkas untuk mempelajari hal-hal yang belum diketahui bersama artificial intelligence

BTemplates.com


Minggu, 06 Juli 2025

Kandungan feses manusia dan hewan




๐Ÿ’ฉ Apa kandungan utama feses manusia dan hewan?

Feses (tinja) bukanlah sisa makanan mentah, melainkan hasil akhir dari proses pencernaan, metabolisme, dan ekskresi tubuh. Berikut kandungannya:

๐Ÿงฑ Komposisi umum feses:

  1. Air (~75%)

  2. Bahan padat (~25%), terdiri dari:

    • Sisa makanan yang tidak dicerna (~30%)

    • Bakteri mati dan hidup (~30–50%)

    • Sel-sel tubuh yang mati (epitel usus yang terkelupas)

    • Lendir (mukus)

    • Produk buangan metabolik (misalnya pigmen empedu → warna coklat)

    • Sedikit gas dan senyawa sulfur (bau)


๐Ÿ”ฌ Apakah feses masih mengandung karbohidrat, protein, lemak seperti makanan awal?

Tidak dalam bentuk yang sama. Sebagian besar:

  • Karbohidrat sudah dicerna di usus halus menjadi glukosa → diserap.

  • Protein dipecah jadi asam amino → diserap tubuh.

  • Lemak dipecah jadi asam lemak dan gliserol → diserap juga.

Jadi bagian utama dari karbohidrat, protein, dan lemak telah hilang dari feses karena sudah diserap tubuh.

Namun:

  • Ada sisa-sisa serat, polisakarida kompleks dari tumbuhan (selulosa, hemiselulosa) yang tidak bisa dicerna oleh enzim manusia.

  • Ada lemak, protein, dan karbohidrat dalam jumlah sangat kecil yang lolos pencernaan → terutama jika sistem pencernaan terganggu.


๐Ÿƒ Apa yang tetap ada dalam feses?

1. Serat makanan (dietary fiber):

  • Tidak dicerna tubuh → tetap keluar utuh atau sedikit difermentasi oleh bakteri usus.

2. Bakteri:

  • Feses mengandung miliaran bakteri, baik hidup maupun mati (misalnya E. coli, Bacteroides, dll).

  • Ini memberi massa besar pada feses.

3. Pigmen dan produk sisa metabolisme:

  • Pigmen empedu seperti bilirubin diubah oleh bakteri jadi stercobilin (warna coklat).

  • Ada juga senyawa sulfur (bau busuk) dari fermentasi protein.

4. Air dan lendir:

  • Air menjaga kelembaban, lendir membantu melindungi dinding usus.


⚠️ Kapan feses mengandung banyak zat gizi?

  • Pencernaan tidak sempurna (contoh: gangguan pankreas, intoleransi laktosa, diare).

  • Malabsorpsi (penyakit celiac, Crohn’s disease).

  • Maka feses bisa mengandung:

    • Lemak tak tercerna (steatorrhea → feses mengapung, berminyak)

    • Gula tak tercerna (diare osmotik)

    • Protein tak tercerna


๐Ÿงช Kesimpulan ilmiah:

Feses mengandung sisa makanan yang tidak tercerna (terutama serat), bakteri usus, dan produk buangan metabolisme. Kandungan karbohidrat, protein, dan lemaknya jauh lebih sedikit dibanding makanan asalnya, karena mayoritas sudah dicerna dan diserap oleh tubuh.



0 komentar:

Posting Komentar