Analisis pernyataan sistem yang dominan sebagai sistem yang benar
Pernyataan bahwa sistem atau peradaban yang mendominasi dunia saat ini—seperti kapitalisme dan peradaban Barat—berarti "benar" tidak dapat disimpulkan secara mutlak. Dominasi suatu sistem lebih mencerminkan kekuatan politik, ekonomi, dan pengaruh daripada jaminan kebenaran moral atau keadilan.
Kapitalisme dan Peradaban Barat Saat Ini
-
Kapitalisme sebagai sistem ekonomi memang mendominasi dunia dan membawa kemajuan teknologi serta pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menimbulkan ketimpangan sosial dan ekonomi yang signifikan. Banyak kritik menyebut kapitalisme menghasilkan kesenjangan kekayaan yang ekstrem, di mana segelintir orang kaya menguasai sebagian besar kekayaan dunia, sementara mayoritas rakyat mengalami kemiskinan dan ketidakadilan135.
-
Sistem ini juga dikritik karena fokusnya pada akumulasi materi dan mengabaikan aspek moral, sosial, dan kesejahteraan individu secara merata. Kapitalisme seringkali memperkuat dominasi elit ekonomi dan politik, bukan mewakili kebenaran atau keadilan universal15.
-
Dengan demikian, dominasi kapitalisme lebih merupakan refleksi dari kekuatan ekonomi dan politik daripada bukti bahwa sistem ini "benar" secara etis atau ideal.
Kekhilafahan Islam di Masa Lalu
-
Kekhilafahan Islam pernah menjadi peradaban yang dominan dan berpengaruh besar dalam sejarah dunia, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan, budaya, dan pemerintahan.
-
Namun, dominasi kekhilafahan Islam pada masa lalu juga tidak serta-merta menjadikan sistem dan peradaban tersebut mutlak benar dalam segala aspek. Seperti halnya sistem lain, kekhilafahan memiliki kelebihan dan kekurangan serta konteks sejarah tertentu yang mempengaruhi keberhasilannya.
-
Kebenaran sistem atau peradaban idealnya dinilai dari nilai-nilai keadilan, kemaslahatan umat, dan keberlanjutan, bukan hanya dari dominasi atau kekuasaan yang dimilikinya.
Pemenang Pemilu (Presiden, Gubernur, Walikota)
-
Dalam konteks demokrasi, pemenang pemilu memang memiliki legitimasi untuk memimpin berdasarkan suara mayoritas rakyat.
-
Namun, kemenangan dalam pemilu tidak selalu berarti bahwa kebijakan atau keputusan yang diambil pemenang tersebut selalu benar atau terbaik secara objektif.
-
Kebenaran kebijakan dan kepemimpinan harus tetap diuji berdasarkan efektivitas, keadilan, dan manfaat bagi masyarakat luas, bukan hanya pada hasil kemenangan suara.
Kesimpulan
Dominasi suatu sistem, peradaban, atau kemenangan dalam pemilu tidak secara otomatis menjamin bahwa mereka adalah yang benar secara mutlak. Kebenaran harus dilihat dari aspek keadilan, moralitas, manfaat sosial, dan keberlanjutan, bukan hanya dari siapa yang menang atau mendominasi. Oleh karena itu, pernyataan "yang menang yang benar" perlu dipahami dengan hati-hati dan tidak dijadikan prinsip mutlak dalam menilai kebenaran suatu sistem atau kepemimpinan15.
- https://media-umat.info/kemunduran-kapitalisme-dan-kehancurannya-yang-sudah-di-depan-mata/
- https://www.gramedia.com/literasi/sistem-ekonomi-kapitalis/
- https://alwaie.net/fokus/kerusakan-peradaban-barat/
- https://luk.staff.ugm.ac.id/kmi/islam/gapai/Kapitalisme.html
- https://www.republika.id/posts/52534/ekonomi-politik-kapitalisme-kritik-dan-masa-depan-peradaban-ekonomi-dunia
- https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23669/1/Kapitalisme;%20Tinjauan%20Historis-Filosofis.pdf
- https://economica.id/kapitalisme-niretika-membedah-permasalahan-etis-dari-perspektif-sosial-spasial-dan-teknokapital/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kapitalisme
- https://narasipost.com/book/kritik-terhadap-pemikiran-barat-kapitalis/
- https://journal.uii.ac.id/JEI/article/download/2553/2341/0
0 komentar:
Posting Komentar