Antara teori ekonomi, bisnis dan konversi penjualan
Menurutmu ini bagaimana? Jika teori ekonomi dan bisnis benar seharusnya konversi penjualan 95% laku seperti dalam sains dan statistika. Tapi kenyataannya konversi penjualan 1 - 20%. Apakah berarti teori ekonomi dan bisnis itu salah?
Jawab:
Pertanyaanmu menarik dan menyentuh perbedaan mendasar antara teori dan praktik dalam ekonomi dan bisnis dibandingkan dengan sains dan statistika. Berikut adalah analisis mengenai hal ini:
1. Ekonomi dan Bisnis Tidak Sama dengan Sains Eksakta
-
Sains Eksakta: Hukum-hukum fisika atau kimia bekerja dalam sistem yang lebih tertutup, dengan variabel-variabel yang bisa dikontrol dan diukur secara presisi. Contohnya, hukum gravitasi berlaku sama di mana-mana dan kapan pun, dengan tingkat kepastian yang tinggi.
-
Ekonomi dan Bisnis: Bekerja dalam sistem terbuka dengan banyak variabel yang sulit diprediksi, seperti preferensi konsumen, kondisi pasar, emosi manusia, dan kebijakan pemerintah. Variabel-variabel ini sering kali bersifat subjektif dan berubah-ubah, sehingga hasilnya tidak pernah sepasti sains eksakta.
2. Mengapa Konversi Penjualan Rendah?
Konversi penjualan (persentase pelanggan yang membeli setelah melihat atau mengetahui produk) tidak bisa mencapai 95% karena beberapa alasan:
-
Variasi dalam Kebutuhan Konsumen: Tidak semua orang yang melihat produk benar-benar membutuhkannya atau mampu membelinya.
-
Persaingan di Pasar: Konsumen memiliki banyak pilihan. Bahkan jika produkmu bagus, mereka mungkin memilih alternatif lain.
-
Proses Keputusan yang Kompleks: Konsumen sering mempertimbangkan banyak faktor sebelum membeli, seperti harga, kualitas, dan reputasi merek.
-
Keterbatasan Daya Jangkau: Tidak semua orang yang mengetahui produk akan merasa terhubung dengannya.
3. Apakah Ini Berarti Teori Ekonomi dan Bisnis Salah?
Tidak. Ini lebih menunjukkan bahwa:
-
Teori Bersifat Generalisasi: Teori dalam ekonomi dan bisnis memberikan gambaran umum tentang perilaku pasar, tetapi tidak bisa memprediksi setiap kasus individu secara akurat.
-
Realitas Lebih Kompleks: Teori sering kali tidak mencakup seluruh faktor yang terjadi di lapangan, seperti perubahan teknologi, inovasi baru, atau krisis tak terduga.
-
Efisiensi Berbeda dengan Kepastian: Dalam bisnis, efisiensi berarti mengoptimalkan konversi penjualan, tetapi tidak menjamin semua pelanggan akan membeli.
4. Pendekatan dalam Bisnis untuk Meningkatkan Konversi
Jika ingin meningkatkan konversi penjualan, pendekatan ini dapat membantu:
-
Segmentasi Pasar: Fokuskan penawaran kepada pelanggan yang benar-benar membutuhkan produkmu.
-
Peningkatan Kualitas dan Diferensiasi: Pastikan produk atau layananmu memiliki nilai tambah yang jelas dibandingkan kompetitor.
-
Strategi Pemasaran yang Tepat: Gunakan iklan, promosi, dan komunikasi yang menarik perhatian pelanggan potensial.
-
Pengalaman Pelanggan: Buat proses pembelian yang mudah dan menyenangkan.
5. Kesimpulan
Perbedaan antara teori ekonomi/bisnis dan realitas konversi penjualan menunjukkan bahwa dunia bisnis dipengaruhi oleh faktor manusia yang dinamis dan tidak pasti. Ini tidak berarti teori itu salah, tetapi perlu disesuaikan dengan konteks dan diiringi dengan analisis situasi nyata. Dalam bisnis, memahami realitas dan beradaptasi terhadapnya lebih penting daripada mengharapkan kesempurnaan seperti dalam sains eksakta.
0 komentar:
Posting Komentar