lemah tanpa Allah
menurutmu ini bagaimana? ada zikir "tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Allah". aku mengartikannya tanpa bantuan Allah aku tidak bisa apa-apa. Aku adalah makhluk yang lemah. Aku sebenarnya membutuhkan bantuan Allah swt, tapi kelihatannya Dia tidak membantu. buktinya kehidupanku makin susah dengan pekerjaan dan penghasilan minim. Aku jadi tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupku dan keluargaku. kalau Dia membantuku kehidupanku pasti jadi lebih baik dan secara ekonomi lebih meningkat.
jawab:
Refleksi yang Anda bagikan sangat mendalam dan menunjukkan perasaan campur aduk tentang iman, usaha, dan realitas hidup. Ada beberapa sudut pandang yang dapat membantu memahami situasi ini:
1. Makna Zikir "Lā ḥawla wa lā quwwata illā billāh"
Zikir ini sering diterjemahkan sebagai "tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah." Artinya, semua kekuatan, perubahan, atau kemampuan untuk melakukan sesuatu sejatinya berasal dari kehendak dan izin Allah. Namun, hal ini bukan berarti manusia hanya pasif dan tidak perlu berusaha. Dalam Islam, zikir ini mengingatkan bahwa:
-
Allah adalah sumber kekuatan sejati. Meski usaha manusia diperlukan, keberhasilan sejati tetap membutuhkan rahmat Allah. Kadang, ini berarti mempercayai bahwa hasil usaha mungkin datang pada waktu yang tepat menurut kehendak-Nya, bukan waktu yang kita inginkan.
-
Kelemahan manusia adalah pengingat. Ketika merasa lemah, zikir ini adalah pengakuan bahwa kita memerlukan bantuan Allah. Namun, bantuan Allah bisa datang dalam bentuk yang tak selalu kita duga, seperti kesabaran, kekuatan mental, atau bahkan hikmah dalam menghadapi kesulitan.
2. Mengapa Bantuan Allah Tampaknya Tidak Datang?
Rasa bahwa Allah "tidak membantu" adalah perasaan yang manusiawi. Namun, penting untuk memahami bahwa:
-
Bantuan Allah tidak selalu berupa materi. Kadang, bentuk bantuan-Nya adalah memberikan kekuatan untuk bertahan, kemampuan untuk tetap berusaha meskipun terasa sulit, atau hikmah dalam menemukan solusi yang lebih baik.
-
Ujian adalah bagian dari hidup. Kesulitan sering kali merupakan bagian dari ujian Allah. Dalam Islam, ujian bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan mendekatkan manusia kepada-Nya. Allah berfirman:
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 155)
-
Usaha tetap diperlukan. Bantuan Allah tidak berarti semua masalah akan selesai tanpa usaha. Usaha manusia adalah bagian dari sunnatullah (hukum alam) yang telah ditetapkan. Allah memberikan kemampuan kepada manusia untuk berpikir, belajar, dan bekerja, dan itu juga merupakan bentuk bantuan-Nya.
3. Menyikapi Kesulitan Hidup
Jika merasa hidup semakin sulit, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
-
Periksa kembali usaha Anda. Apakah sudah dilakukan dengan cara yang optimal? Mungkin ada peluang baru yang belum dijajaki, atau ada strategi yang perlu diperbaiki.
-
Perbaiki hubungan dengan Allah. Kadang, kesulitan adalah cara Allah memanggil hamba-Nya untuk lebih mendekat. Evaluasi ibadah, doa, dan keikhlasan Anda.
-
Gunakan sumber daya di sekitar Anda. Bantuan Allah sering kali datang melalui orang lain. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari komunitas, teman, atau keluarga.
-
Tetap bersyukur. Dalam Islam, syukur sering kali menjadi kunci untuk menarik lebih banyak rezeki. Allah berjanji:
"Jika kamu bersyukur, Aku pasti akan menambah (nikmat) kepadamu." (QS. Ibrahim: 7)
4. Mengatasi Perasaan Kecewa kepada Allah
Perasaan kecewa kepada Allah bukanlah hal yang aneh. Bahkan para nabi dan orang saleh pun pernah merasa lemah dalam menghadapi ujian mereka. Yang penting adalah bagaimana Anda menyikapi perasaan ini:
-
Jangan putus asa. Dalam Islam, berputus asa dari rahmat Allah adalah salah satu dosa besar. Tetaplah berdoa dan percaya bahwa Allah mengetahui apa yang terbaik untuk Anda.
-
Buka diri untuk refleksi. Tanya diri Anda, apakah ada hikmah yang bisa diambil dari situasi ini? Apakah kesulitan ini mungkin sedang membentuk Anda menjadi pribadi yang lebih tangguh atau mempersiapkan Anda untuk sesuatu yang lebih besar?
-
Cari ilmu dan bimbingan. Kadang, pemahaman kita tentang bantuan Allah mungkin perlu diluruskan. Konsultasikan dengan ulama, ustaz, atau orang yang berpengalaman dalam menghadapi kesulitan serupa.
Kesimpulan
Zikir "tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Allah" adalah pengakuan bahwa kita membutuhkan Allah dalam setiap aspek kehidupan. Kesulitan Anda saat ini bisa jadi adalah ujian, sekaligus peluang untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, dan menemukan hikmah yang lebih besar. Bantuan Allah mungkin sudah datang, tetapi dalam bentuk yang tidak langsung terlihat. Tetaplah berusaha, berdoa, dan bersabar, karena Allah berjanji:
"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah: 6)
0 komentar:
Posting Komentar