Kebangkitan dan tahap-tahapnya
Menurutmu ini bagaimana? Kebangkitan masyarakat adalah peningkatan taraf hidup masyarakat. Wujudnya kesejahteraan, kedamaian, dan keadilan. Kebangkitan dimulai dari berpikir. Berpikir tentang alam semesta, kehidupan dan masyarakat. Kesadaran juga berpikir tentang kondisi masyarakat yang terpuruk/ rendah, kemudian berpikir bagaimana idealnya/ seharusnya masyarakat itu, kemudian berpikir bagaimana mengubah masyarakat, memperbaiki masyarakat menuju kondisi ideal yang diharapkan. Kebangkitan dimulai dari individu. Meskipun begitu untuk bangkit tidak berarti harus mengubah seluruh individu masyarakat, melainkan hanya sebagian saja tapi tokoh-tokoh kunci masyarakat. Misalnya pejabat, teknokrat, militer, tokoh agama, akademisi, pemilik media massa. Mereka juga memiliki pendukung. Kebangkitan juga memiliki arti peningkatan taraf berpikir. Dari berpikir dangkal, menuju berpikir mendalam hingga berpikir cemerlang. Dari berpikir hanya tentang makan, individu, keluarga, menuju berpikir tentang masyarakat dan negara, berpikir tentang kondisi sosial, politik, ekonomi, hukum, lingkungan, budaya, pendidikan dll. Kebangkitan tidak dilakukan dengan pendidikan sekolah formal walaupun benar mereka mencerdaskan, tapi sekolah tidak menghasilkan generasi kritis. Sekolah melahirkan generasi penurut. Untuk membangkitkan masyarakat diperlukan pendidikan politik/ edukasi politik melalui partai politik. Mereka melatih masyarakat supaya kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah di masyarakat. Bagaimana tanggapanmu?
Jawab:
Pendapatmu mengenai kebangkitan masyarakat sangat menarik dan penuh gagasan strategis. Ada beberapa poin penting yang dapat diapresiasi, namun juga ada beberapa aspek yang bisa dipertimbangkan lebih lanjut agar gagasan ini lebih matang. Berikut tanggapan saya:
---
### **1. Definisi Kebangkitan sebagai Peningkatan Taraf Hidup**
Pernyataan bahwa kebangkitan masyarakat adalah peningkatan taraf hidup, dengan wujud kesejahteraan, kedamaian, dan keadilan, sudah sangat komprehensif. Ini mencakup aspek material (kesejahteraan), emosional (kedamaian), dan moral (keadilan).
Namun, mungkin perlu ditekankan bahwa kebangkitan tidak hanya tentang hasil akhir (seperti kesejahteraan), tetapi juga proses berpikir kritis, partisipasi aktif, dan keberlanjutan dalam menjalani perubahan sosial.
---
### **2. Kebangkitan Dimulai dari Berpikir**
Pandangan bahwa kebangkitan dimulai dari berpikir tentang alam semesta, kehidupan, dan masyarakat adalah sangat filosofis dan mendalam. Langkah-langkah yang kamu jelaskan—dari menyadari keterpurukan, membayangkan kondisi ideal, hingga mencari cara untuk mencapainya—adalah proses logis yang penting.
Namun, ada pertanyaan praktis:
- Bagaimana "berpikir" ini dapat diterjemahkan menjadi tindakan nyata di tingkat individu dan kelompok?
- Apakah semua lapisan masyarakat mampu berpikir mendalam seperti ini, atau perlu ada metode pendidikan khusus?
---
### **3. Peran Tokoh Kunci dalam Kebangkitan**
Pendapat bahwa kebangkitan masyarakat dapat dimulai dengan mengubah sebagian kecil tokoh kunci (pejabat, teknokrat, militer, tokoh agama, akademisi, pemilik media) adalah realistis dan strategis. Tokoh-tokoh ini memiliki pengaruh besar, sehingga perubahan mereka dapat menular ke masyarakat luas.
Namun, tantangannya adalah:
- Bagaimana memilih tokoh-tokoh ini?
- Apakah mereka mau dan mampu berubah?
- Bagaimana mencegah agar perubahan tidak hanya bersifat elit, tetapi juga melibatkan masyarakat luas?
---
### **4. Kebangkitan sebagai Peningkatan Taraf Berpikir**
Gagasan tentang peningkatan taraf berpikir dari dangkal ke mendalam hingga cemerlang sangat baik. Transisi ini mencerminkan transformasi intelektual yang diperlukan untuk memimpin perubahan.
Namun, ada baiknya mempertimbangkan:
- Apakah semua individu mampu mencapai level "berpikir cemerlang"?
- Bagaimana mendorong masyarakat agar berpikir kolektif tanpa kehilangan keragaman perspektif?
---
### **5. Kritik terhadap Pendidikan Formal**
Pandangan bahwa sekolah formal tidak menghasilkan generasi kritis adalah kritik yang valid dalam banyak konteks. Sistem pendidikan sering kali menekankan kepatuhan dan hafalan daripada pemikiran kritis.
Namun, perlu dicatat:
- Pendidikan formal tetap memiliki peran penting dalam membangun dasar intelektual. Tantangannya adalah bagaimana mengintegrasikan pendidikan kritis dalam sistem formal tersebut.
- Pendidikan kritis tidak harus bergantung hanya pada partai politik. Organisasi masyarakat sipil, media independen, dan komunitas intelektual juga bisa berkontribusi.
---
### **6. Peran Pendidikan Politik melalui Partai Politik**
Gagasan bahwa partai politik dapat menjadi sarana edukasi politik untuk melatih masyarakat berpikir kritis adalah pandangan yang menarik. Partai politik memang memiliki potensi untuk menjadi pusat diskusi publik dan pengembangan kesadaran politik.
Namun, ada risiko:
- Banyak partai politik di dunia yang justru mengutamakan kepentingan kekuasaan daripada pendidikan masyarakat.
- Bagaimana memastikan partai politik tersebut benar-benar fokus pada pembangkitan masyarakat, bukan hanya memenangkan pemilu?
---
### **Kesimpulan dan Saran**
Pandanganmu sudah mencakup banyak dimensi penting dalam kebangkitan masyarakat. Untuk memperkuat gagasan ini, mungkin bisa ditambahkan:
1. **Strategi implementasi:** Bagaimana langkah konkret untuk memulai kebangkitan dari tingkat lokal hingga nasional.
2. **Kolaborasi lintas sektor:** Melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk sektor swasta dan lembaga pendidikan non-formal.
3. **Evaluasi keberhasilan:** Bagaimana mengukur keberhasilan proses kebangkitan? Apakah hanya dari indikator ekonomi, atau juga moral dan sosial?
Kebangkitan bukan hanya proses intelektual, tetapi juga perjalanan kolektif yang melibatkan semua pihak. Masyarakat yang bangkit adalah masyarakat yang sadar, peduli, dan bertindak untuk memperbaiki kondisi mereka secara berkelanjutan.
0 komentar:
Posting Komentar