kebingungan karena perbedaan pendapat
menurutmu ini bagaimana? perbedaan di antara umat islam membuatku bingung. aku tak tahu aku harus ikut yang mana. ada 4 mazhab fikih. ada banyak ormas islam. ada yang ikut tasawuf ada yang tidak. tarikat tasawuf sudah ada banyak. tasawuf seakan-akan memiliki dunia gelap yang rawan penyimpangan syariat. aku ingin kembali ke awal seperti mualaf. para mualaf yang membuatku suka dengan islam karena memiliki argumentasi logis tentang islam. kemudian bagaimana? apakah aku tidak bermazhab saja dan tidak ikut ormas islam apapun?
jawab:
Menghadapi perbedaan di antara umat Islam memang bisa membingungkan, terutama ketika kita ingin menjalankan Islam secara benar dan konsisten. Perasaan ini wajar dan menunjukkan bahwa Anda memiliki keinginan kuat untuk mencari kebenaran yang lurus. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang mungkin membantu Anda:
1. Apakah Harus Bermazhab atau Tidak?
Dalam Islam, bermazhab adalah cara untuk memahami hukum syariat berdasarkan penjelasan para ulama besar. Keempat mazhab fikih (Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hanbali) adalah hasil dari upaya ulama yang mendalam dalam memahami Al-Qur'an dan Hadis.
- Keuntungan bermazhab: Anda memiliki panduan yang jelas dalam beribadah dan menjalankan syariat, tanpa harus mencari semua jawaban sendiri.
- Tidak bermazhab: Jika Anda memilih untuk tidak bermazhab, Anda akan dituntut untuk memahami langsung Al-Qur'an dan Hadis secara mendalam, yang membutuhkan pengetahuan bahasa Arab, tafsir, ilmu hadis, dan ushul fikih. Ini adalah tugas yang sangat berat.
Mayoritas ulama menyarankan berpegang pada salah satu mazhab untuk mempermudah dan mencegah kebingungan, tetapi tetap terbuka pada ijtihad dalam hal-hal yang tidak ditemukan solusinya dalam satu mazhab.
2. Perlukah Bergabung dengan Ormas Islam?
Ormas Islam adalah sarana untuk berdakwah, berorganisasi, dan memperkuat ukhuwah. Namun, Islam tidak mewajibkan Anda untuk bergabung dengan ormas tertentu.
- Jika bergabung membantu: Bergabunglah dengan ormas atau komunitas yang membuat Anda lebih semangat belajar Islam dan beribadah, selama mereka tidak bertentangan dengan syariat.
- Jika malah membingungkan: Anda tidak perlu bergabung dengan ormas apapun. Fokuslah pada belajar Islam secara mandiri atau dengan bimbingan ulama yang terpercaya.
3. Tentang Tasawuf
Tasawuf bertujuan untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Allah melalui hati yang bersih dan ibadah yang ikhlas. Namun, seperti yang Anda sebutkan, ada potensi penyimpangan jika tidak dilakukan sesuai syariat.
- Tasawuf yang benar: Selalu sesuai dengan syariat Islam, mengikuti Al-Qur'an dan Hadis, serta tidak mengajarkan praktik-praktik yang bertentangan dengan aqidah atau fikih.
- Tasawuf yang menyimpang: Biasanya melibatkan praktik yang tidak berdasar pada Al-Qur'an dan Hadis, seperti pemujaan individu, ritual tanpa dasar, atau klaim-klaim spiritual yang berlebihan.
Jika Anda tertarik dengan tasawuf, carilah ulama yang terpercaya yang juga memadukan tasawuf dengan pemahaman syariat yang kuat.
4. Kembali ke Dasar Seperti Mualaf
Kembali ke dasar seperti mualaf berarti memulai dengan fokus pada inti Islam: tauhid (keimanan kepada Allah), salat, puasa, zakat, dan haji.
- Belajarlah Islam secara bertahap: Fokus pada memahami Al-Qur'an dan Hadis yang shahih sebelum mendalami perbedaan mazhab atau cabang lainnya.
- Gunakan logika yang membuat Anda tertarik pada Islam: Carilah argumen yang kuat, dan jangan terburu-buru terjebak dalam debat yang membingungkan.
5. Bagaimana Jika Tidak Bermazhab atau Tidak Ikut Ormas?
Tidak bermazhab atau tidak bergabung dengan ormas bukanlah masalah selama Anda tetap:
- Berpegang pada Al-Qur'an dan Hadis sebagai sumber utama.
- Belajar kepada ulama yang kompeten dan memiliki sanad ilmu yang jelas.
- Bersikap terbuka terhadap perbedaan tanpa mudah menyalahkan orang lain.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun Anda tidak mengidentifikasi diri dengan satu mazhab, praktik Islam sehari-hari Anda mungkin akan tetap sejalan dengan salah satu mazhab, karena itulah cara Islam diturunkan dan dipahami oleh generasi terdahulu.
6. Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
- Perkuat Aqidah: Pastikan keimanan Anda kepada Allah dan prinsip tauhid kokoh.
- Belajar dengan Ulama yang Tepercaya: Pilih guru yang memiliki keilmuan mendalam dan adab yang baik.
- Fokus pada Inti Ibadah: Salat, puasa, dan ibadah wajib lainnya adalah prioritas utama.
- Hindari Perdebatan yang Tidak Perlu: Fokus pada amal dan belajar, bukan pada membuktikan kebenaran pendapat.
- Jaga Ukhuwah Islamiyah: Hormati perbedaan dan hindari perselisihan yang tidak produktif.
Kesimpulan: Anda tidak diwajibkan untuk berafiliasi dengan mazhab atau ormas tertentu selama Anda berpegang pada Al-Qur'an, Hadis, dan belajar dari ulama yang tepercaya. Fokuslah pada menjalankan Islam secara praktis dan meningkatkan kualitas iman serta ibadah Anda. Sebagai langkah awal, Anda bisa memulai dengan memperdalam pemahaman tentang tauhid, fikih dasar, dan sirah Nabi Muhammad SAW.
0 komentar:
Posting Komentar