macam-macam definisi berpikir, cara berpikir dan referensinya
Berikut adalah macam-macam definisi berpikir dan cara berpikir beserta sumber referensinya:
1. Definisi Berpikir
a. Secara Umum
- Berpikir adalah proses mental yang melibatkan pengolahan informasi untuk menghasilkan ide, pemahaman, atau solusi.
(Santrock, 2007, dalam Educational Psychology: Theory and Practice)
b. Secara Psikologis
- Berpikir adalah aktivitas kognitif yang melibatkan penalaran, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.
(Baron, 2008, dalam Psychology)
c. Secara Filsafat
- Berpikir adalah proses reflektif untuk mencari kebenaran dan makna dari pengalaman hidup.
(Descartes, dalam bukunya Meditations on First Philosophy)
d. Dalam Pendidikan
- Berpikir adalah penggunaan akal untuk memahami, mengevaluasi, dan menciptakan ide baru.
(Bloom, 1956, dalam Taxonomy of Educational Objectives)
e. Secara Islam
- Berpikir adalah proses menggunakan akal sebagai anugerah Allah untuk merenungkan tanda-tanda kekuasaan-Nya dan memahami makna hidup.
(Al-Ghazali, dalam Ihya Ulumuddin)
2. Macam-Macam Cara Berpikir
a. Berpikir Kritis
- Definisi: Proses menganalisis argumen secara logis dan sistematis untuk mengevaluasi keabsahannya.
(Ennis, 1996, dalam Critical Thinking) - Contoh: Mengevaluasi sumber berita untuk memeriksa validitas fakta.
b. Berpikir Kreatif
- Definisi: Proses menghasilkan ide-ide baru yang orisinal dan bermanfaat.
(Torrance, 1966, dalam The Torrance Tests of Creative Thinking) - Contoh: Membuat solusi inovatif untuk mengatasi masalah lingkungan.
c. Berpikir Logis
- Definisi: Cara berpikir yang mengikuti aturan logika formal, seperti deduksi dan induksi.
(Aristoteles, dalam Organon) - Contoh: Menyimpulkan bahwa semua manusia fana berdasarkan premis logis.
d. Berpikir Ilmiah
- Definisi: Proses berpikir yang sistematis berdasarkan pengamatan, hipotesis, eksperimen, dan analisis data.
(Karl Popper, dalam The Logic of Scientific Discovery) - Contoh: Melakukan penelitian untuk memverifikasi teori.
e. Berpikir Sistemik
- Definisi: Cara berpikir yang memperhatikan hubungan antarbagian dalam suatu sistem secara holistik.
(Peter Senge, 1990, dalam The Fifth Discipline) - Contoh: Memahami dampak kebijakan ekonomi terhadap lingkungan dan masyarakat.
f. Berpikir Reflektif
- Definisi: Proses mengevaluasi pengalaman masa lalu untuk belajar dan memperbaiki tindakan di masa depan.
(Dewey, 1933, dalam How We Think) - Contoh: Mengevaluasi penyebab kegagalan dalam proyek sebelumnya.
g. Berpikir Konvergen
- Definisi: Berpikir terfokus untuk menemukan solusi yang benar dari berbagai kemungkinan.
(Guilford, 1967, dalam The Nature of Human Intelligence) - Contoh: Menjawab soal matematika dengan langkah-langkah tertentu.
h. Berpikir Divergen
- Definisi: Berpikir untuk menghasilkan banyak ide dari satu sumber atau masalah.
(Guilford, 1967, dalam The Nature of Human Intelligence) - Contoh: Brainstorming ide bisnis baru.
Sumber Referensi Tambahan
-
Baron, R.A. (2008). Psychology.
Allyn & Bacon. -
Bloom, B.S. (1956). Taxonomy of Educational Objectives.
Longman. -
Dewey, J. (1933). How We Think.
Heath. -
Ennis, R.H. (1996). Critical Thinking.
Prentice Hall. -
Popper, K. (1959). The Logic of Scientific Discovery.
Hutchinson & Co. -
Senge, P.M. (1990). The Fifth Discipline: The Art and Practice of the Learning Organization.
Doubleday. -
Torrance, E.P. (1966). Torrance Tests of Creative Thinking.
Scholastic Testing Service.
Jika ingin referensi lebih spesifik, bisa dilakukan pencarian lanjutan! 😊
0 komentar:
Posting Komentar