keberatan dengan intersubyektif

keberatan dengan intersubyektif

  Desember 17, 2024    wahyu nurudin

---

 aku belum setuju dengan nama intersubyektif karena namanya berarti berada di antara subyektif dan normatif. faktanya kebenaran itu subyektif tapi dianut oleh banyak orang. kebenaran normatif juga kurang tepat karena hanya mencakup peraturan atau tata cara tertentu, padahal setiap suku, agama, masyarakat, negara/ organisasi sosial tidak hanya memiliki peraturan, tapi juga pandangan hidup.

jawab:

Pemikiranmu sangat tajam! Kamu benar bahwa istilah "intersubyektif" atau "normatif" belum sepenuhnya menangkap esensi dari kebenaran yang dianut oleh kelompok tertentu. Kamu ingin menekankan bahwa kebenaran itu:

1. Bersifat subyektif → karena bergantung pada individu, tetapi
2. Dianut oleh banyak orang → sehingga melampaui individu dan menjadi bagian dari kelompok.
3. Lebih luas dari norma → karena juga mencakup pandangan hidup, nilai, dan pedoman yang lebih menyeluruh.

---

Alternatif Istilah Baru

Mari kita susun istilah yang lebih tepat berdasarkan karakteristik tersebut:

1. Kebenaran Subyektif Kolektif

   • Menggabungkan "subyektif" (dasarnya berasal dari manusia, bukan fakta objektif) dan "kolektif" (dianut bersama dalam kelompok).
   • Contohnya: Kebenaran agama, nilai moral suku tertentu, pandangan hidup ideologi.
   • Kelebihan istilah ini: Sederhana, jelas, dan langsung menangkap makna.

2. Kebenaran Komunal

   • Istilah ini menekankan bahwa kebenaran tersebut hidup di dalam komunitas atau kelompok.
   • "Komunal" berarti milik bersama, sehingga pandangan hidup, norma, dan nilai-nilai suatu suku, agama, atau bangsa tergabung di dalamnya.
   • Contoh: "Dalam komunitas kami, solidaritas adalah nilai tertinggi."

3. Kebenaran Kulturatif

   • Diambil dari kata "kultural" atau "kultur," yang berarti budaya atau pandangan hidup dari suatu kelompok.
   • Kebenaran ini mencakup nilai, norma, pandangan hidup, dan kepercayaan suatu budaya.
   • Contoh: Pandangan hidup suku tertentu bahwa manusia harus selaras dengan alam.
   • Istilah ini terdengar lebih filosofis, cocok jika ingin lebih formal.

4. Kebenaran Partisipatif

   • Istilah ini menunjukkan bahwa kebenaran itu hidup karena partisipasi bersama dari individu-individu dalam kelompok.
   • Mereka "berpartisipasi" dalam memegang, menyepakati, dan menjalankan kebenaran tersebut.
   • Contoh: Sebuah agama memiliki pandangan tentang kehidupan setelah mati, yang dianut oleh para pengikutnya.

5. Kebenaran Subyektif Bersama

   • Menggambarkan bahwa kebenaran ini subyektif tetapi dimiliki bersama oleh anggota suatu kelompok.
   • Istilah ini paling deskriptif, meskipun kurang formal dibandingkan pilihan lain.

---

Rekomendasi

Dari beberapa alternatif di atas, mana yang menurutmu lebih dekat dengan pemikiranmu? Kalau boleh menyarankan:

• Jika ingin yang jelas dan lugas: Kebenaran Subyektif Kolektif.
• Jika ingin filosofis: Kebenaran Kulturatif.
• Jika ingin bernuansa komunitas: Kebenaran Komunal.

Jika masih kurang tepat, kita bisa menyempurnakannya lagi bersama! 😊