berkas-berkas untuk mempelajari hal-hal yang belum diketahui bersama artificial intelligence

BTemplates.com


Minggu, 24 November 2024

Self fullfilling prophecy


 **Self-fulfilling prophecy** adalah konsep psikologi dan sosiologi yang menggambarkan situasi di mana keyakinan atau harapan seseorang, baik positif maupun negatif, memengaruhi perilaku mereka sedemikian rupa sehingga keyakinan tersebut akhirnya menjadi kenyataan. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh sosiolog **Robert K. Merton** pada tahun 1948.


### Cara Kerjanya:

1. **Keyakinan atau Harapan Awal:**  

   Seseorang atau kelompok memiliki ekspektasi tertentu terhadap diri mereka sendiri, orang lain, atau suatu situasi. Misalnya, seseorang percaya bahwa mereka akan gagal dalam ujian.


2. **Perilaku yang Dipengaruhi oleh Keyakinan:**  

   Karena keyakinan tersebut, orang tersebut bertindak dengan cara yang tidak optimal—misalnya, kurang belajar karena merasa usahanya sia-sia.


3. **Hasil yang Sesuai dengan Keyakinan:**  

   Akibat perilaku yang dipengaruhi oleh keyakinan tersebut, hasil akhirnya benar-benar sesuai dengan apa yang mereka yakini. Dalam contoh ini, mereka gagal ujian.


4. **Penguatan Keyakinan:**  

   Kegagalan ini kemudian memperkuat keyakinan awal, menciptakan lingkaran umpan balik yang sulit dipatahkan.


### Contoh dalam Kehidupan Sehari-Hari:

1. **Pendidikan:**  

   Jika guru percaya bahwa seorang siswa cerdas, guru mungkin memberikan lebih banyak perhatian dan dukungan. Siswa ini kemudian menjadi lebih percaya diri dan berprestasi lebih baik, sesuai dengan ekspektasi guru.


2. **Hubungan Sosial:**  

   Jika seseorang percaya bahwa orang lain tidak menyukainya, mereka mungkin bertindak dingin atau menghindar. Perilaku ini bisa membuat orang lain benar-benar menjauhi mereka.


3. **Karier:**  

   Jika seseorang percaya bahwa mereka tidak akan berhasil dalam pekerjaan tertentu, mereka mungkin kurang berusaha atau mencari alasan untuk tidak mencoba, sehingga akhirnya gagal.


### Dampak:

- **Positif:** Ketika keyakinan awal bersifat optimis, self-fulfilling prophecy dapat membantu seseorang mencapai tujuan yang lebih tinggi (misalnya, “Saya akan berhasil” mendorong usaha yang keras sehingga benar-benar berhasil).

- **Negatif:** Ketika keyakinan awal bersifat pesimis, fenomena ini dapat menciptakan lingkaran kegagalan.


### Cara Mengatasinya:

1. **Sadari Keyakinan Anda:**  

   Identifikasi keyakinan negatif yang mungkin membatasi diri Anda.

   

2. **Ubah Keyakinan:**  

   Ganti keyakinan negatif dengan afirmasi positif dan realistis.


3. **Ambil Tindakan yang Berbeda:**  

   Bertindaklah seolah-olah hasil yang Anda inginkan pasti terjadi, bahkan jika Anda merasa ragu.


4. **Evaluasi Hasil:**  

   Perhatikan bagaimana perubahan keyakinan dan tindakan Anda memengaruhi hasil.


Self-fulfilling prophecy menunjukkan betapa kuatnya pikiran dan keyakinan dalam membentuk realitas kita. Dengan menyadari konsep ini, kita bisa menggunakan kekuatan tersebut secara positif untuk mencapai tujuan.

0 komentar:

Posting Komentar