jurang logis antara fakta empiris dan kesimpulan normatif
menurutmu ini bagaimana? bisakah kita menarik kesimpulan normatif dari fakta empiris? berikan alasanmu!
jawab:
Pertanyaan menarik! Secara filosofis, ini terkait dengan apa yang dikenal sebagai masalah Hume, yaitu gagasan bahwa kita tidak dapat secara logis menarik kesimpulan normatif (apa yang seharusnya dilakukan) dari fakta empiris (apa yang ada). Dalam pandangan ini, ada "jurang logis" antara deskripsi dan preskripsi, antara is dan ought. Namun, ada berbagai sudut pandang terkait hal ini. Berikut adalah penjelasan dan alasanku:
Argumen yang Menolak
-
Jurang Logis (Hume)
Fakta empiris hanya menunjukkan bagaimana dunia berjalan, tetapi norma-norma atau nilai moral berasal dari penilaian manusia, yang tidak otomatis ditentukan oleh fakta. Misalnya, fakta bahwa manusia secara biologis bisa makan daging tidak berarti kita seharusnya memakan daging—itu tergantung pada nilai moral, etika, atau budaya. -
Norma adalah Konstruk Sosial
Banyak norma adalah hasil kesepakatan manusia yang dipengaruhi oleh konteks budaya, sejarah, atau agama, dan tidak bisa langsung diturunkan dari fakta alamiah. Fakta bahwa ada ketimpangan sosial tidak berarti ketimpangan itu harus diterima.
Argumen yang Mendukung
-
Fakta sebagai Dasar Norma (Naturalisme Etis)
Beberapa pemikir seperti Aristoteles berpendapat bahwa norma bisa diambil dari fakta tentang fungsi alami. Contohnya, fakta bahwa manusia memiliki akal bisa menjadi dasar untuk mengatakan bahwa manusia seharusnya menggunakan akalnya untuk hidup dengan baik. Ini sering menjadi dasar dalam etika kebajikan. -
Implikasi Praktis dari Fakta
Fakta empiris seringkali mempengaruhi norma dalam konteks pragmatis. Misalnya, fakta bahwa pemanasan global disebabkan oleh aktivitas manusia memberikan dasar untuk norma bahwa kita seharusnya mengurangi emisi karbon. -
Nilai Tersembunyi dalam Fakta
Beberapa fakta sudah mengandung nilai implisit. Misalnya, jika sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak belajar lebih baik dalam lingkungan yang aman, ini menyiratkan norma bahwa kita seharusnya menciptakan lingkungan aman.
Kesimpulanku
Tidak ada jawaban mutlak, tetapi jurang logis antara fakta dan norma sering kali diatasi dengan penambahan nilai atau tujuan di luar fakta itu sendiri. Jika kita hanya berpegang pada fakta tanpa kerangka nilai, sulit untuk menarik kesimpulan normatif. Namun, dalam praktiknya, fakta sering kali dipadukan dengan nilai yang dipegang masyarakat untuk menetapkan norma. Jadi, kesimpulan normatif bisa saja ditarik dari fakta, tetapi hanya jika ada asumsi nilai yang terlibat.
0 komentar:
Posting Komentar