Hubungan sejarah antara jerman dan viking
Jerman dan Viking tidak sepenuhnya sama, meskipun mereka memiliki akar budaya yang terkait. Viking adalah kelompok tertentu dari budaya Nordik (Skandinavia) yang muncul di wilayah utara Eropa (seperti Norwegia, Swedia, dan Denmark) pada Abad Pertengahan Awal, sementara "Jerman" mengacu pada suku-suku Jermanik yang tersebar lebih luas di Eropa Tengah dan Barat.
Namun, kedua kelompok ini berbagi warisan budaya dan linguistik yang berasal dari tradisi Indo-Eropa dan lebih spesifiknya dari tradisi Jermanik kuno. Mitologi yang sering disebutkan sebagai "mitologi Jermanik" memang memiliki banyak elemen yang terkait erat dengan mitologi Nordik atau Viking, tetapi ada beberapa perbedaan regional dan historis yang penting.
1. Perbedaan Geografis
-
Suku Jermanik:
- Tinggal di Eropa Tengah, termasuk wilayah yang kini mencakup Jerman, Austria, Belanda, dan bagian dari Swiss.
- Contoh suku Jermanik: Goth, Vandals, Saxon, Franks, Alemanni, dan lainnya.
-
Viking/Nordik:
- Berasal dari wilayah Skandinavia (Norwegia, Swedia, Denmark).
- Viking dikenal sebagai penjelajah, pedagang, dan penakluk selama Abad Pertengahan (sekitar 8–11 M).
2. Hubungan Mitologi Jermanik dan Nordik
Mitologi Jermanik adalah istilah umum untuk sistem kepercayaan dan mitologi yang dimiliki oleh berbagai suku Jermanik kuno. Mitologi Nordik adalah cabang spesifik dari mitologi Jermanik yang berkembang di wilayah Skandinavia.
Kesamaan dalam Mitologi Jermanik dan Nordik
-
Dewa-Dewa:
- Wodan (Jermanik) dan Odin (Nordik): Dewa kebijaksanaan, perang, dan kematian.
- Donar (Jermanik) dan Thor (Nordik): Dewa petir dan perlindungan.
- Tiwaz (Jermanik) dan Tyr (Nordik): Dewa perang dan hukum.
-
Konsep Dunia:
- Pohon kosmik seperti Yggdrasil dalam mitologi Nordik memiliki analog dalam mitologi Jermanik sebagai pohon kehidupan yang menghubungkan dunia.
-
Makhluk Mitologi:
- Banyak makhluk seperti raksasa (Jötunn), kurcaci (Dwarfs), dan elf (Elves) muncul dalam kedua tradisi.
Perbedaan:
-
Sumber Tertulis:
- Mitologi Jermanik lebih sulit dilacak karena sedikit sumber tertulis dari periode awal. Suku-suku Jermanik pra-Kristen sebagian besar memiliki tradisi lisan.
- Mitologi Nordik terdokumentasi lebih baik melalui Edda Prosa dan Edda Puisi, yang ditulis di Islandia pada abad ke-13, meskipun setelah Viking mulai mengadopsi Kekristenan.
-
Fokus Wilayah:
- Mitologi Jermanik mencakup lebih banyak variasi lokal karena mencerminkan kepercayaan dari berbagai suku, seperti Goth, Saxon, atau Frank.
- Mitologi Nordik cenderung lebih homogen karena berkembang di wilayah geografis yang lebih kecil dan terpusat.
3. Hubungan Sejarah antara Viking dan Jermanik
-
Akar Bersama:
Kedua kelompok ini berasal dari leluhur Jermanik kuno. Bahasa-bahasa seperti Old High German (bahasa Jerman kuno) dan Old Norse (bahasa Nordik kuno) berasal dari bahasa proto-Jermanik. -
Pengaruh Budaya:
Suku Jermanik kuno di daratan Eropa dan Viking di utara Eropa sama-sama menyembah dewa-dewa yang mirip sebelum Kristenisasi. Namun, ketika suku-suku Jermanik seperti Franks dan Goth mulai mengadopsi Kekristenan lebih awal (sekitar abad ke-4 hingga abad ke-6), Viking tetap memegang kepercayaan Nordik hingga abad ke-11.
Kesimpulan
Jerman dan Viking memang berbagi asal-usul budaya Jermanik, tetapi mereka adalah kelompok yang berbeda. Mitologi Jermanik yang lebih luas meliputi tradisi dan kepercayaan dari suku-suku di Eropa Tengah, sementara mitologi Nordik adalah cabang dari tradisi Jermanik yang berkembang di wilayah Skandinavia dan terkenal melalui kisah-kisah Viking. Viking adalah bagian dari sejarah Nordik, bukan Jerman.
0 komentar:
Posting Komentar