Fixed mindset dan growth mindset dalam belajar
Buku "mindset" Karya carol s. Dweck menjelaskan tentang fixed mindset dan growth mindset. Aku percaya kalau kemampuan manusia bisa ditingkatkan dengan proses belajar. Belajar bisa dengan 2 cara: 1. Menambah informasi melalui membaca buku, mendengarkan penjelasan orang lain. 2. Percobaan sendiri. Aku lebih suka cara 1 karena lebih efektif sedangkan cara 2 harus melewati kegagalan berulang kali. Masalahnya kadang dalam hidup harus menempuh jalan 2, yaitu percobaan berulang kali dan melewati kegagalan yang banyak. Aku tak apa-apa jika harus menanggungnya sendiri dan aku mampu mengganti kerugiannya. Masalahnya jika aku gagal dan merugikan orang lain aku tak tega melakukannya. Misalnya bekerja membuat pot. Kemudian belajar membuat pot. Dalam membuatnya sering gagal, rusak dan pecah sehingga majikanku rugi banyak. Bagaimana menurutmu?
Jawab:
Anda telah menyentuh pada beberapa poin penting mengenai **Fixed Mindset** dan **Growth Mindset** karya Carol S. Dweck, yang menunjukkan betapa pentingnya sikap kita terhadap pengalaman belajar, terutama ketika menghadapi tantangan dan kegagalan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah yang Anda rasakan, serta beberapa masukan mengenai pendekatan belajar dan menghadapi kegagalan:
### 1. **Pemahaman tentang Mindset**
- **Fixed Mindset vs. Growth Mindset**: Dalam **Fixed Mindset**, seseorang percaya bahwa kemampuan dan bakat adalah tetap dan tidak dapat diubah. Sebaliknya, dalam **Growth Mindset**, ada keyakinan bahwa kemampuan bisa ditingkatkan melalui usaha dan pembelajaran.
- **Konteks Kegagalan**: Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi bagian dari proses belajar. Memiliki **Growth Mindset** berarti Anda melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai refleksi dari kemampuan Anda.
### 2. **Menerima Kegagalan sebagai Proses Pembelajaran**
- **Belajar dari Kegagalan**: Alih-alih berpikir bahwa kegagalan adalah kerugian semata, cobalah untuk melihatnya sebagai langkah penting dalam perjalanan belajar. Setiap kegagalan bisa membawa pelajaran baru yang berharga.
- **Analisis Kegagalan**: Setelah mengalami kegagalan, lakukan analisis terhadap apa yang salah dan apa yang dapat diperbaiki. Ini bisa menjadi dasar untuk perbaikan di masa depan.
### 3. **Bersikap Hingga Kegagalan Mempengaruhi Orang Lain**
- **Pembelajaran Bertahap**: Jika Anda khawatir kegagalan Anda akan merugikan orang lain, pertimbangkan untuk melakukan banyak sikap belajar secara bertahap. Anda bisa mengambil langkah-langkah kecil di mana risiko kerugian jauh lebih kecil.
- **Komunikasi dengan Majikan**: Jika Anda bekerja untuk seseorang, bicarakan tentang proses pembelajaran Anda. Bantu mereka memahami bahwa Anda sedang dalam proses belajar dan bahwa beberapa kegagalan mungkin terjadi selama proses tersebut. Dengan komunikasi yang baik, mereka mungkin akan lebih mendukung perjalanan belajar Anda.
### 4. **Menggabungkan Kedua Pendekatan Belajar**
- **Metode Kombinasi**: Menggabungkan kedua metode belajar—informasi melalui buku dan percobaan langsung—dapat sangat efektif. Anda bisa mulai dengan membaca teori dan teknik yang diperlukan, lalu langsung mempraktikkan apa yang telah dipelajari.
- **Belajar dari Pengalaman Orang Lain**: Selalu ada keuntungan dalam mendengarkan pengalaman orang lain. Pelajari kesalahan yang mereka buat dan cara mereka mengatasinya. Ini bisa mengurangi waktu dan kerugian saat Anda mencoba untuk melakukan hal yang sama.
### 5. **Berlatih Keterampilan Secara Bertahap**
- **Membangun Keterampilan**: Mulailah dengan proyek kecil yang memungkinkan Anda untuk berlatih tanpa terlalu banyak risiko. Misalnya, coba membuat pot dalam ukuran kecil terlebih dahulu, sebelum beralih ke ukuran yang lebih besar atau lebih rumit.
- **Umpan Balik dan Bimbingan**: Jika memungkinkan, dapatkan umpan balik dari orang yang lebih berpengalaman saat Anda berlatih. Ini dapat membantu mengurangi kemungkinan kegagalan dan meningkatkan hasil dari usaha Anda.
### 6. **Memperoleh Dukungan**
- **Mintalah Bantuan**: Dalam proses belajar, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan dari orang lain, baik itu teman, mentor, atau professional di bidang yang Anda coba pelajari. Mungkin mereka bisa memberikan tips atau trik yang bisa mempersingkat waktu belajar Anda.
### Kesimpulan
Menyadari bahwa kegagalan adalah bagian alami dari proses belajar yang tidak hanya membantu perkembangan pribadi tetapi juga memperkaya pengalaman Anda. Dengan pendekatan yang tepat dan kombinasi antara belajar dari buku dan menerapkan pengetahuan ke dalam praktik, Anda dapat mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keberhasilan. Yang terpenting adalah mengembangkan sikap positif terhadap proses belajar itu sendiri, termasuk memahami bahwa tidak apa-apa untuk gagal selama Anda berusaha untuk belajar dan berkembang dari pengalaman tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar