berkas-berkas untuk mempelajari hal-hal yang belum diketahui bersama artificial intelligence

BTemplates.com


Minggu, 15 September 2024

Asal-usul jaminan sosial, jaminan kesehatan dan dana pensiun PNS


 Dalam kapitalisme klasik pada awalnya **tidak ada jaminan sosial, jaminan kesehatan, dan dana pensiun**. Sistem kapitalisme pada abad ke-18 dan 19, terutama pada masa Revolusi Industri, sangat fokus pada **pasar bebas** dan **persaingan ekonomi**, di mana peran pemerintah dalam ekonomi sangat minimal. Pada saat itu, **kesejahteraan individu sepenuhnya ditentukan oleh kemampuan pribadi untuk bekerja dan memperoleh pendapatan**.


Kebijakan jaminan sosial, kesehatan, dan dana pensiun muncul sebagai respons terhadap **kondisi sosial dan ekonomi yang tidak stabil** akibat perkembangan kapitalisme industri. Berikut adalah asal-usul dan proses kelahiran kebijakan-kebijakan tersebut:


### 1. **Latar Belakang Sejarah**

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kondisi kerja di negara-negara kapitalis, terutama di sektor industri, sangat buruk. Buruh sering kali dihadapkan pada:

- **Jam kerja yang panjang** (lebih dari 12 jam per hari)

- **Upah rendah**

- **Kondisi kerja yang tidak aman dan tidak higienis**

- **Tidak adanya jaminan kesehatan atau perlindungan jika mereka sakit atau mengalami kecelakaan kerja**

- **Tidak adanya jaminan pendapatan di usia tua**


Ini menyebabkan **ketidakstabilan sosial**, kemiskinan, dan ketidakadilan yang meluas. Banyak pekerja yang, setelah bertahun-tahun bekerja, tidak memiliki jaminan finansial di hari tua atau jika mereka sakit.


### 2. **Kelahiran Sistem Jaminan Sosial dan Dana Pensiun**

Sistem jaminan sosial, kesehatan, dan dana pensiun muncul pertama kali di **Jerman** pada akhir abad ke-19 di bawah Kanselir Otto von Bismarck. Kebijakan ini merupakan bagian dari **reformasi sosial** yang diperkenalkan untuk merespons tekanan sosial yang semakin besar dari para pekerja dan **gerakan buruh** yang menuntut perbaikan kondisi kerja. Berikut adalah langkah-langkah penting dalam prosesnya:


#### a. **Jerman di Bawah Otto von Bismarck (1880-an)**

Bismarck memperkenalkan **program asuransi sosial** sebagai upaya untuk:

- **Meredam radikalisasi politik** dari kelas pekerja, khususnya untuk membendung pengaruh **sosialisme** dan **komunisme** yang semakin populer di kalangan buruh.

- **Menciptakan stabilitas sosial dan politik**, terutama dengan memberikan perlindungan dasar bagi para pekerja.


Kebijakan-kebijakan yang diperkenalkan oleh Bismarck antara lain:

- **Asuransi kecelakaan kerja** (1884)

- **Asuransi kesehatan** (1883)

- **Asuransi pensiun** (1889)


Reformasi ini dianggap sebagai model pertama dari **negara kesejahteraan modern**, di mana pemerintah berperan langsung dalam memastikan perlindungan sosial bagi warganya.


#### b. **Negara-Negara Lain Mengikuti**

Setelah Jerman, negara-negara lain, terutama di Eropa, mulai memperkenalkan sistem serupa sebagai respons terhadap tekanan yang sama:

- **Britania Raya**: Pada awal abad ke-20, Britania Raya memperkenalkan sistem **asuransi kesehatan** dan **pensiun**, sebagian besar sebagai respons terhadap kemiskinan yang meluas dan tuntutan dari gerakan buruh.

- **Amerika Serikat**: Sistem jaminan sosial di Amerika Serikat diperkenalkan oleh **Franklin D. Roosevelt** melalui program **New Deal** pada tahun 1935. Program ini merupakan respons terhadap **Depresi Besar** yang menyebabkan kemiskinan dan pengangguran massal.


### 3. **Pengaruh Revolusi Industri dan Gerakan Buruh**

**Revolusi Industri** adalah salah satu pemicu utama munculnya kebijakan jaminan sosial. Ketika populasi buruh tumbuh secara signifikan dan kota-kota industri berkembang pesat, masalah kemiskinan dan ketidakamanan ekonomi menjadi lebih jelas. **Gerakan buruh** di Eropa dan Amerika Serikat menekan pemerintah untuk memperkenalkan kebijakan perlindungan sosial sebagai kompensasi atas eksploitasi tenaga kerja oleh industri kapitalis.


Gerakan-gerakan seperti serikat buruh dan **partai-partai sosialis** menuntut hak-hak pekerja, termasuk kondisi kerja yang lebih manusiawi, upah layak, dan jaminan sosial. Tuntutan ini mendorong **proses politik** yang akhirnya melahirkan kebijakan jaminan sosial.


### 4. **Peran Ideologi Sosialisme dan Negosiasi Politik**

Ide-ide **sosialisme** dan **Marxisme** juga memainkan peran penting dalam perkembangan kebijakan jaminan sosial. Di tengah ketidakpuasan besar di kalangan pekerja, ide-ide sosialisme yang menekankan keadilan sosial dan redistribusi kekayaan mendapatkan daya tarik.


Negara-negara kapitalis, untuk **meredam ketidakpuasan** dan menjaga stabilitas, mulai berkompromi dengan memperkenalkan **negara kesejahteraan** yang menyediakan layanan publik dan jaminan sosial. Hal ini terutama dilakukan untuk mencegah revolusi sosial seperti yang terjadi di Rusia pada tahun 1917.


### 5. **Peran Ekonomi Keynesian**

Pada pertengahan abad ke-20, teori ekonomi **Keynesian** mulai diadopsi oleh banyak negara kapitalis. Menurut teori ini, **campur tangan pemerintah** dalam ekonomi diperlukan untuk menghindari resesi dan depresi besar. Salah satu instrumen penting adalah **pengeluaran pemerintah untuk program sosial**, termasuk jaminan sosial dan asuransi pengangguran, yang membantu menjaga **keseimbangan permintaan** dalam perekonomian.


### Kesimpulan:

Pada awalnya, **kapitalisme tidak menyediakan jaminan sosial**, kesehatan, atau pensiun, karena sistem ekonomi ini berfokus pada pasar bebas dan persaingan. Kebijakan-kebijakan perlindungan sosial ini muncul sebagai hasil dari **tekanan sosial dan politik**, terutama dari gerakan buruh, dan diperkenalkan oleh pemerintah untuk **meredam ketidakpuasan sosial** dan **menciptakan stabilitas**. Model negara kesejahteraan pertama kali diperkenalkan di Jerman oleh Otto von Bismarck dan kemudian diadopsi oleh negara-negara lain sebagai cara untuk melindungi pekerja dan memastikan kesejahteraan masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar