Pengajian ht hanya cocok untuk pejabat?

Pengajian ht hanya cocok untuk pejabat?

  Juni 08, 2025    wahyu nurudin

---

 Menurutmu ini bagaimana? Hizbut tahrir selalu mengajarkan sistem politik, ekonomi dan sosial islam. Apakah berarti pengajian mereka lebih cocok untuk pemerintah, pejabat dan asn saja?

Jawab:

Pengajian Hizbut Tahrir (HT) yang fokus pada sistem politik, ekonomi, dan sosial Islam tidak secara eksklusif cocok hanya untuk pemerintah, pejabat, atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, ada beberapa alasan mengapa pengajian ini mungkin tampak lebih relevan untuk kalangan tersebut, serta bagaimana hal ini juga dapat bermanfaat bagi masyarakat umum.

---

Mengapa Tampak Cocok untuk Pemerintah, Pejabat, dan ASN?

1. Fokus pada Kebijakan Sistemik
   HT sering membahas konsep-konsep makro seperti sistem ekonomi Islam, pemerintahan berbasis syariat, dan aturan sosial yang melibatkan pengelolaan negara. Topik ini lebih relevan dengan peran pemerintah dan pejabat yang memiliki wewenang dalam membuat kebijakan publik.

2. Tanggung Jawab Kepemimpinan
   Dalam Islam, pemimpin bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Pengajian HT yang membahas sistem pemerintahan Islam sangat relevan untuk pejabat yang memikul tanggung jawab ini.

3. Konteks Implementasi
   Perubahan sistem yang dibahas HT membutuhkan otoritas politik untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, pengajian ini sering terlihat lebih cocok untuk mereka yang bekerja di bidang pemerintahan atau politik.

---

Relevansi untuk Masyarakat Umum

1. Pemahaman tentang Sistem Islam
   Masyarakat umum juga dapat memanfaatkan pengajian ini untuk memahami konsep Islam yang lebih luas, bukan hanya pada tingkat individu, tetapi juga pada tingkat sosial dan politik. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran tentang bagaimana Islam mengatur kehidupan secara komprehensif.

2. Pendidikan sebagai Dasar Perubahan
   Perubahan sistemik tidak hanya membutuhkan pejabat, tetapi juga dukungan dari masyarakat. Dengan memahami konsep-konsep Islam, masyarakat dapat menjadi agen perubahan yang mendukung penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

3. Koreksi kepada Pemimpin
   Dalam Islam, masyarakat memiliki tanggung jawab untuk mengingatkan pemimpin mereka. Pengajian seperti ini membantu masyarakat memahami prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk memberikan masukan dan koreksi kepada pemimpin dengan cara yang konstruktif.

---

Potensi Ketidaksesuaian

Jika pengajian terlalu berat pada teori makro tanpa membahas aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat umum mungkin merasa kurang relevan. Misalnya, seorang pedagang kecil atau ibu rumah tangga mungkin lebih membutuhkan panduan tentang bagaimana menjalankan prinsip-prinsip Islam dalam pekerjaan atau keluarga mereka daripada diskusi tentang kebijakan ekonomi global.

---

Kesimpulan

Pengajian HT tidak hanya cocok untuk pemerintah, pejabat, atau ASN, tetapi juga untuk masyarakat umum, asalkan materi yang disampaikan dikontekstualisasikan dengan kehidupan mereka. Idealnya, pengajian semacam ini seharusnya melibatkan dua aspek:

1. Makro: Konsep-konsep sistemik yang relevan untuk pembuat kebijakan.

2. Mikro: Panduan praktis untuk masyarakat umum agar dapat mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pengajian tersebut.