Benarkah umat manusia sekarang lebih sejahtera?
Apakah benar di zaman belakangan ini umat manusia lebih sejahtera? Nilai emas dan perak makin tinggi padahal zaman dulu keduanya adalah standar ekonomi sehari-hari tapi sekarang dengan standar fiat, nilainya menjadi fluktuatif dan tidak stabil. Nilai pekerjaan dan hasil manusia jauh di bawah emas.
Jawab:
Pandangan Anda mencerminkan kritik terhadap sistem ekonomi modern, terutama terkait pergeseran dari standar emas dan perak ke sistem uang fiat. Mari kita telaah poin-poin ini:
1. Kesejahteraan Umat Manusia
Secara umum, statistik global menunjukkan bahwa banyak indikator kesejahteraan meningkat dalam beberapa dekade terakhir:
-
Penurunan Kemiskinan: Menurut data dari Bank Dunia, proporsi orang yang hidup di bawah garis kemiskinan global telah menurun secara signifikan dalam 30 tahun terakhir.
-
Peningkatan Harapan Hidup: Perbaikan dalam kesehatan, teknologi, dan akses pendidikan telah meningkatkan harapan hidup manusia secara global.
-
Inovasi Teknologi: Teknologi telah membawa kemudahan dalam banyak aspek kehidupan, termasuk komunikasi, transportasi, dan produktivitas.
Namun, kesejahteraan ini tidak merata. Ketimpangan ekonomi tetap menjadi masalah besar, dan banyak orang merasa bahwa kekayaan dan sumber daya terkonsentrasi pada segelintir individu atau negara.
2. Standar Emas dan Perak vs. Uang Fiat
Perbedaan antara kedua sistem ini cukup mendasar:
-
Standar Emas dan Perak:
-
Stabilitas nilai karena didasarkan pada barang berwujud.
-
Sulit dimanipulasi, tetapi keterbatasan pasokan emas dan perak dapat membatasi pertumbuhan ekonomi.
-
Digunakan sebagai penyimpan nilai yang andal selama ribuan tahun.
-
-
Uang Fiat:
-
Tidak didukung oleh aset fisik, hanya oleh kepercayaan pada pemerintah atau bank sentral.
-
Lebih fleksibel untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi rentan terhadap inflasi, manipulasi, dan krisis kepercayaan.
-
Nilai emas dan perak yang terus meningkat dalam sistem fiat sering kali mencerminkan ketidakstabilan atau ketidakpercayaan pada mata uang fiat itu sendiri.
3. Nilai Pekerjaan dan Hasil Manusia
Kritik Anda bahwa nilai pekerjaan manusia jauh di bawah emas berakar pada beberapa faktor:
-
Ketimpangan Nilai Ekonomi: Dalam ekonomi modern, pekerjaan tertentu dihargai jauh lebih rendah dibandingkan dengan komoditas fisik, meskipun kontribusi sosialnya besar.
-
Inflasi dan Ketidakstabilan Mata Uang: Inflasi membuat daya beli uang fiat terus menurun, sehingga hasil kerja keras sering kali terasa kurang bernilai dibandingkan sebelumnya.
-
Pengaruh Kapitalisme Global: Sistem ini cenderung mengutamakan keuntungan perusahaan besar daripada kesejahteraan pekerja individu.
Refleksi dan Solusi
-
Apakah Kesejahteraan Benar-Benar Meningkat?: Kesejahteraan fisik dan material mungkin meningkat secara global, tetapi kepuasan emosional, keseimbangan nilai kerja, dan keadilan ekonomi sering kali menjadi pertanyaan.
-
Peran Standar Ekonomi Baru: Beberapa orang menyerukan kembalinya standar berbasis emas atau adopsi sistem ekonomi alternatif yang lebih adil, seperti mata uang digital yang transparan.
-
Bagaimana Kita Memaknai Nilai?: Pertanyaan ini tidak hanya tentang ekonomi, tetapi juga bagaimana masyarakat memandang nilai pekerjaan, kontribusi, dan keseimbangan hidup.
Menurut Anda, apakah mungkin kembali ke standar emas dan perak, atau adakah cara lain untuk memperbaiki sistem ekonomi modern?
0 komentar:
Posting Komentar